Jakarta, CNN Indonesia -- Sebuah survei yang digagas oleh Bernstein belum lama ini menunjukkan bahwa penjualan iPhone X diprediksi tidak akan sebesar perkiraan sebelumnya. Padahal, pekan lalu sebelumnya analis terkenal KGI Securities, Ming-Chi Kuo memprediksi sebaliknya.
Meski bisa dibilang besar, Bernstein menemukan bahwa penjualan iPhone X mungkin tak akan terlalu bombastis. Dalam sebuah survei yang melibatkan 1.112 pengguna iPhone, 48 persen dari mereka mengatakan tertarik namun hanya 25 persen yang ingin memiliki iPhone X.
"Ketertarikan terhadap iPhone X tampaknya lebih besar dari keinginan untuk membeli perangkat tersebut," demikian sebagaimana dilaporkan
BGR.
Sebenernya sulit untuk memperkenalkan bahwa 25 persen sebagai penurunan atau kenaikan ketertarikan untuk membeli iPhone yang baru dirilis. Namun, survei ini bukan satu-satunya yang menilai bahwa hanya sedikit pemilik iPhone yang ingin mendapatkan ponsel baru dari perusahaan asal Cupertino tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Awal Oktober lalu, analis
Deutsche Bank, Sherri Scribne, mengatakan bahwa optimisme di sekitar iPhone X tidak memiliki dasar yang nyata.
"Kami terus cemas ekspektasi investor untuk siklus iPhone 8/X lebih ke optimistis tidak realistis," ujarnya.
Sementara itu, Apple akan merilis iPhone X di pasaran pada 3 November 2017. Kendati demikian, Apple disebut hanya menyediakan iPhone X dalam jumlah terbatas. Inilah yang akan menyulitkan pengamat untuk melihat apakah permintaan untuk iPhone X benar-benar kuat.