Jakarta, CNN Indonesia -- Pengguna LinkedIn di Indonesia bisa segera mencicipi fitur baru, Talent Insight. Fitur ini pertama kali meluncur di Amerika Serikat walau masih dalam versi beta.
"Fitur ini akan membantu perusahaan untuk mencari
talent-talent baru," terang Olivier Legrand,
Managing Director LinkedIn APAC, saat ditemui di konferensi media di kawasan Senayan, Jakarta, Rabu (1/11).
Fitur Talent Insight ini menggunakan teknologi
big data untuk mengumpulkan dan menganalisis data pengguna LinkedIn yang begitu besar. Dengan Talent Insight, perekrut bisa mencari tahu apakah ada pekerja yang tepat disekitar mereka. Perekrut juga bisa melihat sejumlah tren lainnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Misal perekrut tengah mencari teknisi listrik. Mereka bisa melihat berapa banyak dan siapa saja teknisi listrik yang baru-baru ini mengganti pekerjaan.
Mereka juga bisa melihat berapa banyak perusahaan yang membuka lowongan pekerjaan untuk teknisi listrik. Dengan demikian, perekrut juga bisa mengukur seberapa ketat persaingan untuk mendapatkan seorang teknisi listrik yang bagus.
Data yang digunakan berasal dari 11 juta lowongan pekerjaan lebih dan 530 juta anggota yang mewakili 18.000 perusahaan, 29.000 sekolah dan lebih dari 50.000 keterampilan terkait pekerjaan yang ada di LinkedIn.
Rekrutmen efektifBagi pencari pekerjaan yang memiliki kualifikasi sama dengan pekerjaan yang sedang dilakukan saat ini, teknologi tersebut akan memudahkan perekrut menemukan mereka.
Fungsi lainnya, Talent Insight juga diharapkan bisa mengurangi bias akibat pengaruh subjektivitas saat perekrutan dilakukan.
Selain itu, Talent Insights memungkinkan seorang manajer HRD untuk menarik segala macam informasi bermanfaat kapan pun mereka mau secara
real-time.
Hal ini memungkinkan mereka bekerja lebih kolaboratif dengan eksekutif perusahaan dan membantu mereka menciptakan strategi perekrutan yang lebih efisien.
Sayangnya, Legrand tidak menyebutkan kapan fitur ini akan hadir di Indonesia. Fitur itu sendiri baru akan diluncurkan sepenuhnya di AS mulai 2018.