Jakarta, CNN Indonesia -- Nissan akhirnya melanjutkan produksi di lima pabriknya di Jepang. Produksi sempat terhenti setelah pemerintah setempat menemukan adanya skandal pada lima pabrik Nissan itu.
Perwakilan Nissan menyebutkan bahwa Kementerian Transportasi Jepang telah menyetujui perubahan prosedur dalam tahap pemeriksaan akhir untuk produksi kendaraan di pabrik Nissan.
Namun satu pabriknya yang terletak di Kyoto, Jepang belum melanjutkan operasi karena masih menunggu persetujuan pemerintah.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain mengumumkan akan kelanjutan operasi pabrik, Nissan juga meminta maaf pada para pelanggan serta para pemegang saham, demikian
Carscoops.
"Nissan menyesalkan ketidaknyamanan dan kekhawatiran dari para pelanggan dan pemangku kepentingan lainnya," ungkap Nissan dalam keterangan tertulisnya seperti diberitakan
Channel News Asia, Selasa (7/11).
Skandal Nissan pertama kali ditemukan oleh Kementerian Transportasi Jepang. Seharusnya pabrik Nissan menjalani prosedur keamanan akhir yang dilakukan oleh teknisi bersertifikat yang terdaftar di Kementerian setempat. Namun, Nissan melalaikan ketentuan ini dengan mempekerjakan teknisi tak bersertifikat.
Pemerintah lantas melakukan pemeriksaan terhadap lima dari enam pabrik Nissan dan mengeluarkan pelarangan produksi Nissan. Akibat skandal ini, Nissan pun menarik jutaan kendaraannya di Jepang dan menyampaikan permohonan maafnya.
(eks)