Jakarta, CNN Indonesia -- AirBnB mengungkap beberapa fakta mengenai pertumbuhan bisnisnya di Indonesia. Ternyata rata-rata tuan rumah yang menyewakan propertinya lewat AirBnB di Indonesia mengantongi pendapatan sekitar Rp2,36 juta perbulan sepanjang 2016.
Hal ini didapat dari siaran pers yang dikemukakan AirBnb yang diterima
CNNIndonesia.com, Jumat (24/11). Dengan demikian, pendapatan tuan rumah AirBnb dalam setahun terakhir mencapai Rp28,4 juta (US$2.100).
"Dalam setahun terakhir, tuan rumah di Indonesia pada umumnya memperoleh Rp28,4 juta dengan total pendapatan seluruh tuan rumah sebesar Rp1,15 triliun (US$84,6 juta)," terang Juru bicara AirBnB untuk Asia Tenggara, Mich Goh dalam keterangan tertulisnya itu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lebih lanjut, AirBnB menyatakan bahwa tuan rumah mendapatkan 97 persen dari biaya yang dibayarkan penyewa.
Sehingga, angka total pendapatan aplikasi tersebut dari layanan penyewaan akomodasi sebelum dipotong tiga persen oleh AirBnB adalah sekitar Rp1,23 triliun, demikian disebutkan dalam siaran pers tersebut. Tapi saat dihitung
CNNIndonesia.com perhitungan angka-angka tersebut kurang akurat.
Angka tersebut merupakan total pendapatan tuan rumah AirBnB sepanjang 2016. Total pendapatan itu didapat dari 43.700 akomodasi yang terdaftar di AirBnB. Lama durasi menginap para penyewa di AirBnB adalah rata-rata mencapai 3,7 malam.
Di Indonesia, Airbnb mengungkap sudah mendapatkan 881 ribu tamu dan mengalami pertumbuhan dari tahun ke tahun sebesar 72 persen. Rata-rata usia tuan rumah yang menyewakan propertinya di Indonesia di angka 38 tahun.
Selain itu, diketahui pula bahwa lima besar pasar wisatawan di Airbnb yang pergi ke Indonesia berasal dari kota Jakarta, Singapura, London, Melbourne, Sydney, dan Kuala Lumpur.
(eks)