Bibit Bir Dikirim ke Orbit Agar Bisa Minum di Mars

Kustin Ayuwuragil | CNN Indonesia
Selasa, 28 Nov 2017 09:15 WIB
Perusahaan asal AS mengirim bibit jelai yang jadi bahan dasar produksi bir di luar angkasa. Cita-citanya agar bir mereka bisa dinikmati saat mendarat di Mars.
Produsen bir Amerika Serikat tengah menguji agar bir yang mereka buat bisa dibawa ke luar angkasa (dok. Little Visuals)
Jakarta, CNN Indonesia -- Bermacam perusahaan makanan dan minuman tertarik untuk membuat produk mereka agar bisa disajikan di luar angkasa. Yang terbaru adalah perusahaan produsen bir asal AS, Anheuser-Busch.

Perusahaan tersebut saat ini tengah meneliti jelai yang menjadi bibit bir di stasiun luar angkasa. Bibit ini digunakan untuk membuat bir Budweiser yang digadang-gadang akan menjadi bir pertama yang bisa ditenggak di luar angkasa. Sejak awal tahun, perusahaan ini berambisi untuk mengirim sampel minumannya ke ruang mikro gravitasi.

"Budweiser selalu mendorong batasan inovasi dan kami terinspirasi oleh American Dream untuk sampai ke Mars. Kami sangat antusias untuk memulai penelitian kami untuk menyeduh bir di Planet Merah," kata Ricardo Marques, Wakil Presiden, Budweiser, seperti dikutip dari News Nation, Senin (27/11).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Perusahaan akan mengirim 20 bibit yang merupakan bahan utama dari resep Budweiser ke luar angkasa. Bibit itu akan dikirim ke Stasiun Antariksa Internasional (ISS) pada 4 Desember mendatang.

Bibit tersebut akan menumpang CRS-13 milik SpaceX bersamaan dengan stok kargo para awak ISS. Kargo akan diluncurkan di Canaveral Air Force Station, Florida.

Bibit akan ditempatkan dalam dua kotak Space Tango CubeLabs ke ISS seukuran kotak sepatu dan akan berada selama sebulan diorbit. Setelah itu, bibit akan dikembalikan ke Bumi untuk dianalisis oleh perusahaan, seperti disebutkan Iol.

Hal ini dilakukan untuk mengetahui bagaimana bibit bereaksi dengan lingkungan mikrogravitasi dan bagaimana paparan yang terjadi pada bibit dan proses pengecambahannya.

Penelitian ini tidak hanya menawarkan pengetahuan tentang langkah-langkah untuk memproduksi bir di Planet Merah. Tapi juga dapat memberi informasi mengenai produksi jelai dan hasil pertanian lainnya di Bumi.

Sebelumnya, perusahaan asal Jerman bernama 'Bake In Space' juga mencoba memformulasikan roti yang aman untuk dipanggang di ISS. Perusahaan tersebut mengembangkan adonan dan oven yang bisa dibawa ke ISS. (eks/eks)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER