Jakarta, CNN Indonesia -- Setelah kemunculan Siklon Tropis Cempaka dan Dahlia, bibit siklon lainnya diperkirakan muncul di dekat wilayah Provinsi Aceh, demikian hasil pantauan Badan Meteorologi dan Klimatologi Geofisika (BMKG).
Kepala Bidang Prediksi dan Peringatan Dini Cuaca BMKG Ramlan menyatakan, potensi kemunculan siklon tersebut terlihat dari pantauan satelit Himawari 8.
Bibit siklon itu diprediksi bergerak ke utara, lebih tepatnya ke barat laut, menuju India, dan tak menimbulkan dampak sedahsyat Cempaka.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kalau kami lihat, geraknya kan ke utara, umumnya sih siklon itu bergerak menjauhi ekuator," kata Ramlan ketika ditemui di pusat pemantauan meteorologi BMKG, Kamis (30/11).
Pergerakannya yang menjauhi ekuator membuat siklon ini tak lebih berbahaya dari Cempaka. Bibit siklon tersebut juga diprediksi tak akan sampai menjalar daratan.
Kecepatannya saat ini pun diperkirakan hanya sekitar 15-20 knot atau sekitar 25-35 km/jam saja.
Akan tetapi, Ramlan memperingatkan masyarakat di Aceh untuk tetap waspada terhadap bibit siklon ini, karena ketika sudah berubah menjadi siklon kecepatannya meningkat.
"Kalau dampak anginnya tentu masih terasa, tapi enggak sedahsyat Cempaka,"
Berbeda dengan siklon Cempaka dan Dahlia, bibit siklon ini tak akan diberi nama bunga. Sebabnya, lokasi kemunculan bibit siklon dan gerakannya tak masuk ke dalam wilayah wewenang BMKG.
Menurut Ramlan institusi BMKG India yang akan memberi nama siklon itu. Mereka juga yang akan merilis informasi resmi kepada masyarakat yang akan terkena dampak siklon, entah itu berupa peringatan dini atau sosialisasi lainnya.
"Yang di utara Aceh itu, dia (BMKG India) yang memantau tekanan anginnya sekian, arah geraknya ke mana, kecepatannya berapa, itu mereka yang memberi informasi," ujar Ramlan.
(vws)