2 dari 5 Orang Indonesia Lihat di Toko, Lalu Beli 'Online'

Kustin Ayuwuragil | CNN Indonesia
Rabu, 13 Des 2017 08:14 WIB
Setidaknya dua dari lima orang di Indonesia melakukan pembelanjaan online setelah melihat barangnya di toko offline.
Ilustrasi belanja online (dok. CNN Indonesia/Safir Makki)
Jakarta, CNN Indonesia -- Dua dari lima orang di Indonesia setidaknya melakukan pembelanjaan online setelah melihat barangnya di toko offline. Hal ini terungkap dari survei yang dilakukan ShopBack Indonesia.

Survey itu menyebutkan kalau 42,2 persen wanita dan 40,7 presen pria pernah melihat barangnya langsung di toko offline namun membeli barangnya secara online.

“Jadi ternyata banyak orang yang menemukan barang bagus di toko offline tapi mereka nggak beli," kata Indra Yonathan, Country General Manager ShopBack Indonesia, saat ditemui di Wisma Agro, Jakarta, Selasa (12/12). 

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Mereka belinya di toko online, mungkin ya (karena) aneka diskon dan promosi di e-commerce. Jadi ujung-ujungnya ya beli online,” lanjutnya. 

Survei ShopBack sendiri melibatkan 1260 responden di Indonesia. Survei ini mengungkap mengenai kebiasaan belanja masyarakat Indonesia.

Kendati demikian, perilaku windows shopping ini tidak berlaku untuk toko offline. Artinya, orang yang melihat barang di toko online tidak akan membelinya di retail offline.

Berdasarkan preferensi e-commerce, wanita lebih memilih untuk membeli produk fesyen di Shopee (12,6 persen), sementara pria suka memburu gadget di Tokopedia (15,2 persen).

Sebelumnya, ShopBack Indonesia juga mengungkap bahwa pada Selasa (12/12) pukul 12.00, traffic di platformnya sudah naik 2-3 kali lipat dibandingkan Harbolnas tahun sebelumnya.

Jika dibanding hari biasa pada pukul 00.00-12.00 WIB, kenaikan ShopBack ini mencapai 10 kali lipat.

Sementara itu, Achmad Alkatiri, Ketua Panitia Harbolnas 2017 tahun ini menargetkan kenaikan yang cukup signifikan dari gross merchandise volume tahun lalu.

Targetnya, Harbolnas kali ini akan mencapai GMV sekitar Rp4 triliun karena hanya diadakan satu hari di 12-12.

"Tahun ini kita menargetkan 50 persen kenaikan GMV (gross merchandise volume) dari tahun lalu. Tahun lalu sekitar Rp3,3 triliun. Tahun ini mungkin sekitar Rp4 triliun," kata Achmad. (eks)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER