Jakarta, CNN Indonesia -- CEO sekaligus pendiri Gojek Nadiem Makariem mengklaim bahwa kontribusi Go Food untuk bisnis mitranya tidak kecil. Paling tidak dari 125 ribu merchant kini dimilikinya, Go Food menyumbang 30 persen omzet penjualan mereka.
"Rata-rata 30 persen omzet dari 125 ribu merchant itu dari Go Food. Kami juga membantu pengusaha yang hanya bermodal kemampuan memasak di home kitchen menjadi punya kitchen beneran," jelas Nadiem.
"Tapi kalau angkanya kami belum punya,” klaim Nadiem yang kemudian berjanji akan menggali lebih dalam mengenai angka tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Gojek mengungkap bahwa kini 80 persen dari mitra restorannya adalah UMKM. Sementara 20 persen sisanya adalah perusahaan makanan besar yang memiliki setidaknya lebih dari lima cabang.
Agar mitra GoFood lebih dekat dan berinteraksi dengan masyarakat, Gojek menggelar GoFood Festival. Dalam dua pekan pertama pelaksanaan, Gojek mengklaim terdapat transaksi
offline dan
online sebesar 50-100 pesanan per hari. Padahal menurutnya jumlah pengunjung acara ini mencapai 4000 orang per hari.
“Saya berharap ada perkenalan biar konsumen mengenal merchant karena sebelumnya mereka nggak pernah melihat siapa orang di balik makanan yang dipesan,” ujar Nadiem.
Gofood festival masih dalam tahap percobaan sebelum acara serupa dibawa ke kota lain. Acara ini melibatkan 30 mitra Gofood yang ada di kawasan Jabodetabek.
Gofood festival membawa konsep
food court atau pujasera di mana banyak penjual berkumpul di satu tempat.
Membeli makanan di pujasera ini wajib menggunakan Gopay. Namun jika pengguna Gojek tak bisa mendatangi, jajanan di Gofood festival bisa dipesan melalui Gofood.
Merchant tidak perlu menyiapkan dana besar di muka untuk sewa booth dan jasa pelayanan sebab Gojek telah menyiapkan peralatan dari memasak hingga tempatnya.
Gofood Festival diadakan pada 19 Desember 2017 hingga 19 Januari 2018 di pelataran Pasaraya Blok M.
(eks)