Performa Baterai iPhone Lawas Turun, AS Selidiki Apple

Jakarta, CNN Indonesia -- Pemerintah Amerika Serikat melakukan penyelidikan kasus penanganan baterai pada iPhone yang membuat performa ponsel besutan Apple ini menurun. Penyelidikan ini dilakukan setelah dua hari lalu, grup pemerhati kecurangan konsumen di Perancis melakukan penyelidikan yang serupa.

Kepala Komite Perdagangan AS Senator John Thune melayangkan surat kepada CEO Apple Tim Cook. Dia menanyakan sekumpulan pertanyaan terkait keputusan Apple yang mempengaruhi performa iPhone secara keseluruhan.

Salah satu pertanyaan yang dilayangkan terkait kecepatan performa ponsel dengan kondisi baterai lama. Dikutip dari laman Macrumors, Thune pun bertanya bagaimana Apple memproses keluhan yang berasal dari konsumen.

Lihat juga: Investor Desak Apple Selidiki Kecanduan Ponsel pada Anak

Thune menuliskan dengan adanya keluhan yang beredar, Apple seharusnya menggratiskan penggantian baterai bukan hanya memberikan diskon. Serupa dengan Amerika, jaksa pemerintah Perancis sedang melakukan investigasi dengan dugaan penipuan.

Investigasi tersebut dilakukan oleh Komite Perlindungan Konsumen Perancis yang menjadi bagian dari Kementerian Ekonomi Perancis. Penyelidikan yang dilakukan oleh dua negara ini diawali oleh pengakuan Apple terkait perlambatan iPhone seri lawas. Beberapa seri iPhone lawas ini mengalami degradasi baterai.

Apple mengaku mengambil langkah tersebut untuk mengatasi masalah shutdown yang tidak terduga pada beberapa seri iPhone seperti iPhone 6. Perusahaan yang dipimpin oleh Tim Cook ini memperkenalkan fitur manajemen daya pada IOS 10.2.1 setelah menerima keluhan shutdown yang tidak terduga pada iPhone 6.

Lihat juga: Buntut Diskon Baterai, Penjualan iPhone Diprediksi Menurun

Namun, perusahaan tidak menjelaskan kepada konsumen bahwa shutdown disebabkan oleh kerusakan baterai. Apple pun tidak menginformasikan kepada pelanggan bahwa shutdown mendadak dapat menyebabkan penurunan kinerja ponsel.

Apple telah meminta maaf dan berupaya untuk memperbaiki masalah tersebut. Namun, perusahaan tengah menghadapi lebih dari dua lusin tuntutan hukum yang menuduhnya sengaja memperlambat iPhone yang lebih tua dan gagal. (age)