Jakarta, CNN Indonesia -- Apple mengevakuasi pengunjung gerainya di Zurich, Swiss karena sebuah baterai iPhone yang overheat dan mengeluarkan asap. Insiden ini memakan sebuah korban, yakni teknis Apple yang mengalami luka bakar.
Ada sekitar 50 orang pengunjung yang berada dalam toko pada Selasa, (8/1) lalu. Menurut polisi setempat, baterai iPhone yang sedang diperbaiki tiba-tiba mengeluarkan asap.
Polisi juga menjelaskan bahwa insiden itu dimulai ketika teknisi Apple membuka baterai iPhone yang terlalu panas (overheat) dan membuat tangannya sedikit terbakar.
Dilansir dari
Reuters, Polisi melihat ada asap mengepul cukup besar di gerai Apple.
“Ada asap yang semakin besar sehingga sekitar 50 orang di toko harus meninggalkan tempat untuk sementara waktu. Staf merespon dengan baik dan benar dengan menaburkan pasir kuarsa di atas baterai yang terlalu panas sehingga asapnya bisa aman dan tersedot setelah membuka ventilasi,” terang polisi Zurich.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tujuh orang harus diobati karena insiden tersebut meski mereka tidak perlu dirawat di rumah sakit. Ahli forensik akan menyelidiki lebih lanjut penyebab insiden sementara Apple masih belum memberikan komentar mengenai berita ini.
Baru-baru ini, Apple terus menghadapi kritikan, investigasi dan banyak tuntutan berkaitan dengan isu baterai. Perusahaan Cupertino itu mengakui telah memperlambat kinerja ponsel dengan baterai yang sudah menua agar perangkat bisa digunakan lebih lama.
Namun, pengguna iPhone tidak mengetahui bahwa penyebab lambatnya ponsel mereka adalah karena baterai sehingga selama ini mereka memilih membeli iPhone baru. Sebagai permintaan maaf, Apple mengumumkan bahwa pemilik iPhone di luar garansi akan dijamin diskon penggantian baterai.
Tetapi hal itu dinilai masih belum memenuhi permintaan konsumen yang ingin Apple memberikan pergantian baterai secara cuma-cuma.
(age)