Jakarta, CNN Indonesia -- PT XL Axiata Tbk. segera mengimplementasikan teknologi Carrier Aggregation (CA) untuk memaksimalkan jaringan 4G LTE. Pasalnya, padatnya pengguna dan terbatasnya spektrum membuat semua operator harus bisa memaksimalkan sumber daya yang ada.
CA sendiri merupakan teknik untuk menggabungkan dua frekuensi yang berbeda, misalnya menggabungkan frekuensi 1.800Mhz dan 2.100Mhz.
Teknik ini digunakan untuk mempercepat layanan internet, sebab operator 'seolah-olah' memiliki spektrum frekuensi lebih luas dengan menggabungkan dua frekuensi terpisah.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Secara teori, CA juga akan memiliki dua jaringan yakni
primary network dan
secondary network. Sehingga, untuk bisa mengoptimalkan teknologi ini dibutuhkan dukungan perangkat yang tepat.
Perangkat yang tidak mendukung teknologi CA akan secara otomatis masuk ke dalam salah satu jaringan itu. Sedangkan perangkat yang siap, bisa langsung menggunakan keuntungan dari CA.
Group Head Commercial LTE XL Axiata Rahmadi Mulyohartono menjelaskan beberapa vendor
handset pun sudah menyatakan kesiapannya menyediakan perangkat yang mendukung teknologi CA.
Teknologi CA diterapkan karena XL menganggap mayoritas pengguna mereka sudah didominasi pelanggan 4G LTE. Sehingga, rata-rata jaringan 3G sudah cukup kosong terutama terjadi di wilayah perkotaan. Sehingga kekosongan spektrum yang digunakan untuk jaringan 3G bisa dipakai untuk 4G.
Tunggu refarming
Rahmadi mengungkapkan saat ini CA masih belum bisa diterapkan karena masih menunggu rampungnya proses
refarming frekuensi 2.100 Mhz.
"Tapi
refarming saat ini berjalan lebih sederhana, sehingga bisa selesai lebih cepat dan sesuai jadwal," ujarnya, Senin (22/1).
Adapun, sepanjang 2018, operator grup Axiata ini akan membangun sekitar 15.000
base transceiver station (BTS) baru. Dari pembangunan baru tersebut 95 persennya merupakan BTS 4G.
"Fokus pembangunan 60 persen di luar Pulau Jawa dan 40 persennya di dalam Pulau Jawa. Beberapa spesifik wilayah yang akan dibangun yakni Nusa Tenggara, Sulawesi, dan Kalimantan," jelas Rahmadi.
Hingga kuartal tiga 2017, XL
mencatat jumlah pelanggan sekitar 52,5 juta dengan 40 juta di antaranya merupakan pelanggan 4G. Sejalan dengan tingginya konsumen 4G, XL
meluncurkan paket baru, yakni Xtra Kuota.
Direktur Komersial XL Axiata Allan Bonke mengatakan paket tersebut merupakan solusi yang ditawarkan atas tingginya permintaan kuota data oleh pelanggan.
(age)