Pengamat: Persaingan Industri Telekomunikasi Kian Ketat

Bintoro Agung | CNN Indonesia
Rabu, 27 Des 2017 08:46 WIB
Pengamat telekomunikasi Heru Sutadi mencatat kondisi industri sedang sulit. PHK dinilai sebagai salah satu imbas dari ketatnya persaingan industri itu.
Ilustrasi. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)
Jakarta, CNN Indonesia -- Pengurangan karyawan yang terjadi di lingkungan PT XL Axiata Tbk dianggap sebagai hal wajar. Kompetisi industri telekomunikasi yang makin ketat dinilai mendorong perusahaan melakukan efisiensi.

Pengamat telekomunikasi Heru Sutadi mencatat kondisi industri sedang sulit. Menurutnya walau laporan keuangan perusahaan tergolong positif, tak berarti mereka lepas dari masalah ekonomi.

"Jadi mau enggak mau harus ada yang dikorbankan," kata Heru melalui sambungan telepon, Rabu (20/12).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kendati perampingan karyawan tak terhindarkan, Heru yang dulu pernah menjabat komisioner Badan Regulasi Telekomunikasi Indonesia (BRTI) menekankan perusahaan tak boleh semena-mena.

"Dalam proses-proses seperti itu jangan sampai merugikan karyawan."

Dalam perkara ini, Heru melihat keperluan perampingan karyawan XL bisa juga disebabkan oleh struktur perusahaan yang terlalu gemuk. Salah satu faktor yang ia rasa memengaruhinya adalah keputusan XL mengakuisisi Axis pada 2014 silam.

Pengurangan karyawan, kata Heru, jadi sesuatu yang wajar saat industri mengalami masa sulit.

Manajemen XL memutuskan hubungan kerja kepada 200 karyawannya melalui tawaran pensiun dini sebagai bentuk transformasi bisnis demi mengikuti perubahan teknologi. 

Dalam pernyataan resminya, XL menawarkan program pensiun dini kepada 200 karyawan yang kapasitasnya dianggap tak sesuai kebutuhan perusahaan. Dari 200 orang, hanya seorang yang menolak tawaran pensiun dini itu.

"Jadi bisa dibilang 99,9 persen puas," ucap Group Head Corporate Communication XL Axiata Tri Wahyuningsih. (asa)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER