Jakarta, CNN Indonesia -- Snapchat terus memutar otak untuk mendongkrak jumlah pengguna mereka yang kini stagnan. Usaha terbaru mereka adalah merilis fitur yang memungkinkan non-pengguna Snapchat menikmati konten di sana.
Pada Selasa (23/1) kemarin, Snapchat resmi merilis fitur baru itu. Dengan fitur baru, pengguna Snapchat bisa berbagi video yang bersumber dari kanal Snapchat, mulai dari di kanal 'Discover', 'Our Stories', hingga 'Search Stories' bagi mereka yang tak punya aplikasi Snapchat.
Video yang akan dibagi berbentuk tautan. Ketika tautan diklik, seseorang bisa menikmati video tersebut melalui situs
web Snapchat via peramban, alih-alih via aplikasinya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berdasarkan laporan Reuters, Snapchat yang terdaftar dengan nama Snap, nilai saham mereka naik satu persen ketika fitur ini dirilis ke publik pada perdagangan awal Selasa kemarin.
Pada laporan kuartal ketiga, 30 September 2017 lalu, Snapchat diketahui dalam posisi cukup mengkhawatirkan. Pasalnya jumlah pengguna aktif harian mereka hanya sekitar 178 juta saja, lebih kecil dari perkiraan.
Semenjak Instagram mencontek Snapchat dengan merilis fitur Story versinya sendiri, perusahaan yang berlogo dominan kuning itu terus limbung. Tak sedikit pengguna mereka lari ke Instagram dan akhirnya menggerus basis pengguna layanan mereka.
Setelah itu terjadi, Snapchat terus berbenah dengan memperbaharui layanan mereka. Salah satu yang paling terkenal adalah menjual kacamata pintar Spectacles.
Selain sebagai aksesoris, kacamata itu bisa dipakai untuk merekam video dan diputar di aplikasi Snapchat. Namun apa daya, sambutan publik terhadap produk itu ternyata tak begitu bagus. Sejumlah laporan mengatakan sebagian besar Spectacles tak laku.
Kendati demikian Snapchat tetap optimis dengan peluncuran fitur terbarunya. Mereka berharap ada penambahan jumlah pengguna serta peningkatan waktu yang dihabiskan di aplikasi.
(age)