Jakarta, CNN Indonesia -- Seakan lelah disontek, CEO Snap Evan Spiegel mengumumkan bahwa mereka akan mendesain ulang aplikasi. Snapchat Dalam rilis investor Snap, Spiegel mengakui kritik lama tentang Snapchat yang sulit digunakan.
Dalam upaya untuk mengubah persepsi tersebut, Spiegel mengatakan perusahaan saat ini sedang mengerjakan perancangan ulang aplikasi yang akan membuatnya lebih mudah digunakan.
"Satu hal yang telah kami dengar selama bertahun-tahun adalah bahwa Snapchat sulit dimengerti atau sulit digunakan, dan tim kami telah berupaya menanggapi masukan ini. Hasilnya, saat ini kami mendesain ulang aplikasi kami agar lebih mudah digunakan," demikian pernyataan dalam rilis seperti dilansir
USAToday.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Snap menjelaskan bahwa desain ulang kemungkinan akan "mengganggu" bisnisnya dalam jangka pendek. Sebab, mereka tidak dapat memprediksi bagaimana perilaku pengguna untuk menyesuaikan diri dengan desain baru.
Meski begitu, Spiegel mencatat bahwa Snap bersedia mengambil risiko ini karena potensi keuntungan jangka panjangnya yang baik. Detail mengenai desain ulang hingga kini masih menjadi tanda tanya. Namun Spiegel meninggalkan sebuah catatan bahwa tujuan desain ulang adalah untuk meningkatkan kemudahaan menemukan konten.
"Ada kemungkinan kuat bahwa perancangan ulang aplikasi kami akan mengganggu bisnis dalam jangka pendek, dan kami belum tahu bagaimana perilaku komunitas kami akan berubah saat mereka mulai menggunakan aplikasi terbaru kita. Namun, kita bersedia mengambil risiko itu untuk apa yang kami yakini sebagai keuntungan jangka panjang yang substansial bagi bisnis kami," tutupnya.
Snap juga menjanjikan perbaikan pada akses streaming untuk pemutaran Story, yang diyakini akan membantu pertumbuhan di pasar negara berkembang di mana konektivitas nirkabel berkecepatan tinggi sudah lazim.
Rencana merombak desain aplikasi Snapchat muncul setelah perusahaan mencatatkan hasil pendapatan yang merosot 17 persen hingga menyentuh angka penjualan sebesar US$207,9 juta pada Selasa (7/11). Snap Inc. (Snapchat) juga harus menghadapi kerugian yang membengkan menjadi US$443 juta dari sebelumnya hanya US$124 juta.
(evn)