Mobil-mobil Suzuki Buatan Indonesia Dilarang Masuk Vietnam

Rayhand Purnama | CNN Indonesia
Rabu, 31 Jan 2018 13:31 WIB
Akibat kebijakan baru pemerintah Vietnam di sektor industri otomotif, sebanyak 100-150 mobil Suzuki dilarang masuk Vietnam.
Suzuki Ertiga salah satu model yang dilarang masuk Vietnam. (Courtesy Suzuki)
Jakarta, CNN Indonesia -- Suzuki menjadi salah satu produsen otomotif di dalam negeri yang menunda ekspor mobilnya ke Vietnam.

Padahal sebelumnya, secara rutin Suzuki selalu mengekspor sekitar 100-150 mobil per bulan ke Vietnam. Jumlah itu terdiri dari dua jenis low multi purpose vehicle (LMPV) Suzuki, yaitu Ertiga dan APV. Akibatnya Suzuki mengalami kerugian akibat dari penundaan ekspor tersebut.

"Kami tidak bisa estimasi (total kerugian), setiap bulan kirim antara 100-150 unit. Itu juga belum sama ongkos pengiriman unit ke Vietnam," kata Marketing Direktur 4W Suzuki Indomobil Sales (SIS) Donny Saputra kepada CNNIndonesia.com, Selasa (30/1).
Ia mengungkapkan, setelah mendengar kabar 'buruk' dari Vietnam. Pihaknya sudah lebih dulu mengantisipasi dengan tidak menerima order dari Suzuki Vietnam. Sehingga, produksi mobil khusus ke negara tersebut dihentikan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Mulai produksi Desember kami sudah antisipasi untuk tidak terima order dahulu dari Vietnam," ujarnya.

Pihaknya berharap, penundaan ekspor ke Vietnam tidak akan berlangsung lama. Terlebih, Donny melihat sudah ada upaya dari pemerintah Indonesia agar pemerintah Vietnam kembali membuka impor kendaraan dari Indonesia. "Harapan kami ya secepatnya bisa berjalan lagi. Semoga tidak terlalu lama ya kejadian seperti ini," tegas Donny.
Di lain pihak, Astra Daihatsu Motor (ADM) juga terkena dampak dari regulasi baru Vietnam. Namun saat dikonfirmasi terkait kerugiannya Daihatsu, Direktur Marketing ADM Amelia Chandra enggan berkomentar.

Menurut Amelia, untuk urusan ekspor telah diserahkan sepenuhnya ke Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN).

TMMIN sendiri memproyeksi dana menguap sebesar Rp3 triliun selama satu tahun pengetatan ekspor mobil ke Vietnam. Ini lebih besar dari kerugian SIS dan ADM.
Kinerja ekspor Toyota sepanjang kuartal pertama 2018 ini sudah dipastikan mengalami hambatan. TMMIN, produsen otomotif terbesar di Indonesia ini sendiri mengekspor produk Fortuner ke Vietnam mencapai 12.222 unit pada 2017. Itu belum termasuk Rush, Vigo (Agya), dan jika ditotal, TMMIN ekspor sebanyak 2.000 unit per bulan.

Dikabaran sebelumnya, peraturan Pemerintah Vietnam No. 116/2017IND-CP tanggal 17 Oktober 2017, tentang persyaratan produksi dan impor kendaraan bermotor, yang efektif berlaku mulai tanggal 01 Januari 2018.

Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) merespon dengan melayangkan surat bernomor 02/PG/XII/2017 yang disampaikan ke Menteri Perdagangan Republik Indonesia Enggartasto Lukita, tertanggal 06 Desember 2017, Gaikindo menyebut jika kinerja ekspor otomotif dari Indonesia mengalami masalah. (mik)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER