Hadapi Ledakan Populasi Lansia, Jepang Siapkan Robot Pelayan

Bintoro Agung | CNN Indonesia
Minggu, 11 Feb 2018 05:29 WIB
Jepang menyiapkan robot pelayan untuk mengurus 80 persen populasi lansia pada 2020 nanti.
Jepang akan menghadapi ledakan populasi lansia pada 2020 dan mulai menyiapkan robot untuk hadapi masalah tersebut/ ilustrasi. (Foto: AFP PHOTO / Behrouz MEHRI).
Jakarta, CNN Indonesia -- Jepang punya cara sendiri untuk menolong warga lanjut usia beraktivitas. Negeri Sakura berencana memakai robot untuk mengurus 80 persen populasi lansia pada 2020 nanti.

Para pengembang dan teknisi kini berlomba-lomba menciptakan robot yang dapat membantu lansia berkegiatan sehari-hari, misal untuk bangun dari ranjang dan pindah ke kursi roda, atau sekadar untuk mandi saja. Paling canggih, robot pengasuh tersebut bisa didesain untuk memprediksi kapan pasien mau ke toilet.

"Robot tak bisa memecahkan semua permasalahan, namun robot dapat berkontribusi mengatasi kesulitan-kesulitan itu," ucap Hirohisa Hirukawa, Direktur Riset Inovasi Robot di Lembaga Teknologi Nasional Jepang seperti dikutip dari The Guardian, Selasa (6/2).
Jepang diperkirakan bakal kekurangan 370.000 tenaga pengasuh lansia pada 2025 nanti. Hal itu menimbulkan kecemasan sesaat hingga muncul ide memanfaatkan robot sebagai pengisi minimnya pengasuh lansia di masa depan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Saat ini sekurangnya ada 8 persen dari total panti jompo di Jepang yang memanfaatkan jasa robot. Solusi memakai robot bukannya tanpa pandangan skeptis.

Faktor pertama adalah harganya yang mahal. Faktor berikutnya, anggapan bahwa urusan rawat-merawat harus dilakukan oleh manusia. Namun Hirukawa tetap optimis. Ia melihat rasa enggan pasien akan hilang seiring waktu.
"Dari perspektif orang yang menerima layanan, tentu pada awal akan ada resistensi psikologis," imbuhnya.

Masih menurut laporan The Guardian, penelitian untuk mengembangkan produksi robot pengasuh lansia terus berlanjut di Jepang. Tujuannya saat ini adalah membuat setiap unit lebih murah dan lebih mudah dipakai.

Tak perlu robot yang bisa bicara atau menyerupai manusia, yang penting sang robot punya teknologi mapan yang bisa menolong seseorang dalam situasi spesifik.

Misalnya adalah robot yang berfungsi sebagai alat bantu jalan lansia. Dengan sejumlah sensor yang dipasang, robot bisa mendeteksi jalan yang menanjak dan menurun sehingga bisa menyesuaikan kebutuhan sang pengguna.
Jepang lama dikenal sebagai negara yang getol memproduksi robot dan menggunakannya di kehidupan sehari-hari mereka. Sebelumnya mereka baru memperkenalkan robot barista bernama Sawyer.

Sawyer bisa menyajikan sejumlah minuman mulai dari cappuccino, coklat panas, hingga green tea latte.

Selain itu, masih ada pula sejumlah robot di sebuah hotel di Nagasaki, Jepang. Sejumlah robot yang ada di hotel itu ditugaskan ke beberapa posisi seperti resepsionis, pelayan, hingga petugas kebersihan. (age)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER