LAPORAN DARI ROMA

Tips dan Trik 'Panen' Like Instagram

Ervina Anggraini | CNN Indonesia
Kamis, 08 Feb 2018 14:45 WIB
Pengguna media sosial seperti Instagram perlu memperhatikan komposisi foto agar postingan menghasilkan banyak 'like'. Hashtag pun tak boleh lupa dibubuhkan.
Salah satu yang hal yang harus diperhatikan sebelum mengunggah foto adalah komposisi/ilustrasi (Foto: Freestocks)
Roma, CNN Indonesia -- Berbagi foto melalui platform media sosial seperti Instagram saat ini tak ubahnya kompetisi lari profesional. Ada beragam cara yang dilakukan pengguna Instagram untuk mengumpulkan semakin banyak like dan komentar pengikutnya.

Kenny Santana, travel blogger profesional menyebut ada beberapa hal yang seharusnya menjadi perhatian pengguna Instagram untuk menuai impresi pengikutnya.

Meski bukan memiliki latar belakang sebagai fotografer profesional, Kenny menyebut pengguna Instagram harus memerhatikan komposisi foto sebelum diunggah. Jika hendak membidik foto seseorang, usahakan tidak memotong bagian kaki atau menambahkan detail di sekitarnya.
"Komposisi itu penting, kalau objek fotonya orang usahakan bagian kaki tidak terpotong. Kalau di dalam ruangan tunjukkan bagian atap agar terlihat tidak terlalu plain," ucapnya disela acara Samsung Forum di Roma, Rabu (7/2).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pemilik akun Instagram @kartuposinsta ini juga menyebut penggunaan tagar (hashtag) dan tag lokasi menjadi salah faktor positif lainnya. Khusus untuk penggunaan tagar, Kenny menyebut hal itu bisa menjadi trik untuk menambah pengikut Instagram.

Sementara untuk penggunaan tag lokasi, ia mengungkap sebaiknya dimasukkan bukan menyatu dengan keterangan foto dan video.
"Usahakan selalu masukkan lokasi, karena sangat membantu saat orang mencari informasi tentang suatu tempat. Jadi bisa otomatis 'nyangkut'," ucapnya menambahkan.

Selain faktor di atas, Kenny menyebut penggunaan Story juga membantu menambah like dan komentar di postingan linimasa Instagram. Interaksi personal melalui Instagram Story menurutnya bisa turut menambah keterikatan antara pemilik akun dan pengikutnya.

Berbeda dengan linimasa, menurutnya unggahan melalui Story bersifat lebih fleksibel lantaran bisa memberikan kesan positif dengan membalas setiap pesan yang masuk.
"Kalau Story kesannya lebih untuk engagement dengan pengguna lain, nah kalau linimasa kan bisa bisa kasih tips atau rekomendasi melalui keterangan foto yang diunggah," imbuhnya.

Hanya saja, ia mengingatkan pengguna Instagram untuk tidak menghalalkan segala cara demi 'panen' like dan komentar. Ia menyebut pengguna Instagram harus tetap memerhatikan keamanan saat mengabadikan suatu tempat dan mengunggahnya ke media sosial.

"Jangan karena demi like, melakukan apa-apa yang dilarang. Misalnya, kalau sudah ada larangan untuk memotret di satu tempat sebaiknya ikuti saja. Kalau misalnya sampai ketahuan dan diminta hapus, sebaiknya ikuti saja," ucapnya. (evn/age)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER