Roma, CNN Indonesia -- Berbagi foto melalui platform media sosial seperti Instagram saat ini tak ubahnya kompetisi lari profesional. Ada beragam cara yang dilakukan pengguna Instagram untuk mengumpulkan semakin banyak
like dan komentar pengikutnya.
Kenny Santana, travel blogger profesional menyebut ada beberapa hal yang seharusnya menjadi perhatian pengguna Instagram untuk menuai impresi pengikutnya.
Meski bukan memiliki latar belakang sebagai fotografer profesional, Kenny menyebut pengguna Instagram harus memerhatikan komposisi foto sebelum diunggah. Jika hendak membidik foto seseorang, usahakan tidak memotong bagian kaki atau menambahkan detail di sekitarnya.
"Komposisi itu penting, kalau objek fotonya orang usahakan bagian kaki tidak terpotong. Kalau di dalam ruangan tunjukkan bagian atap agar terlihat tidak terlalu plain," ucapnya disela acara Samsung Forum di Roma, Rabu (7/2).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pemilik akun Instagram
@kartuposinsta ini juga menyebut penggunaan tagar (
hashtag) dan tag lokasi menjadi salah faktor positif lainnya. Khusus untuk penggunaan tagar, Kenny menyebut hal itu bisa menjadi trik untuk menambah pengikut Instagram.
Sementara untuk penggunaan tag lokasi, ia mengungkap sebaiknya dimasukkan bukan menyatu dengan keterangan foto dan video.
"Usahakan selalu masukkan lokasi, karena sangat membantu saat orang mencari informasi tentang suatu tempat. Jadi bisa otomatis 'nyangkut'," ucapnya menambahkan.
Selain faktor di atas, Kenny menyebut penggunaan Story juga membantu menambah
like dan komentar di postingan linimasa Instagram. Interaksi personal melalui Instagram Story menurutnya bisa turut menambah keterikatan antara pemilik akun dan pengikutnya.
Berbeda dengan linimasa, menurutnya unggahan melalui Story bersifat lebih fleksibel lantaran bisa memberikan kesan positif dengan membalas setiap pesan yang masuk.
"Kalau Story kesannya lebih untuk
engagement dengan pengguna lain, nah kalau linimasa kan bisa bisa kasih tips atau rekomendasi melalui keterangan foto yang diunggah," imbuhnya.
Hanya saja, ia mengingatkan pengguna Instagram untuk tidak menghalalkan segala cara demi 'panen' like dan komentar. Ia menyebut pengguna Instagram harus tetap memerhatikan keamanan saat mengabadikan suatu tempat dan mengunggahnya ke media sosial.
"Jangan karena demi like, melakukan apa-apa yang dilarang. Misalnya, kalau sudah ada larangan untuk memotret di satu tempat sebaiknya ikuti saja. Kalau misalnya sampai ketahuan dan diminta hapus, sebaiknya ikuti saja," ucapnya.
(evn/age)