Jakarta, CNN Indonesia --
Sebuah asteroid dengan ukuran lebar 15x39 meter akan terbang mendekati Bumi pada Sabtu (10/2) petang. Jarak lintasannya dari bumi hanya seperlima jarak bumi ke bulan. Tapi itu berarti 63 ribu kilometer dari permukaan bumi.
Menurut Badan Antariksa Amerika (NASA), asteroid dengan nama 2018 CB itu merupakan asteroid kecil kedua yang akan mendekati Bumi pada pekan ini.
"Asteroid dengan ukuran ini tidak sering mendekat sedekat ini dengan planet kita, mungkin hanya satu atau dua kali dalam setahun," kata Paul Chodas, manajer Pusat Studi Objek Dekat Bumi di Laboratorium Propulsi Jet NASA di Pasadena, California, pada
CNN.
NASA mengatakan bahwa 2018 CB akan melewati Bumi dengan selamat. Dia akan menempuh jarak 39.000 mil, cukup dekat dengan jarak ruang angkasa.
Pada Selasa silam, 2018 CC sudah melewati Bumi dengan jarak sekitar 114.000 mil. Padahal, satelit alam Bumi sendiri berada pada jarak rata-rata 240.000 mil dari Bumi.
Kedua asteroid itu ditemukan pada 4 Februari oleh para astronom di Catalina Sky Survey yang didanai NASA di Arizona. Tahun lalu, lebih dari 2.000 asteroid yang belum diketahui sebelumnya ditemukan di Bumi, menurut Chodas.
Sementara itu, NASA telah mendeteksi sekitar 1.500 objek baru di dekat Bumi dalam setahun setahun belakangan. Asteroid-asteroid kecil memang lumrah melewati planet dan bulan beberapa kali dalam sebulan, namun penduduk Bumi perlu mempelajari mereka.
"Ini adalah pengingat bahwa asteroid bisa lewat sangat dekat dengan planet kita dan penting meneliti objek ini ketika mereka mendekat," tambah Chodas seperti dikutip
The Guardian.
Berita baiknya, Bumi tidak memiliki risiko yang signifikan tertabrak asteroid yang diketahui setidaknya sudah selama 100 tahun itu. Namun pada 2029 nanti, asteroid bernama Apophis yang diperkirakan sebesar 300 meter akan melewati jarak sepersepuluh jarak antara Bumi dan bulan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
(eks)