Jakarta, CNN Indonesia -- Oppo kini bermain di teknologi kecerdasan buatan untuk menarik minat pecinta swafoto pada ponsel terbarunya, A83. Kecerdasan buatan pada fitur Beauty Technology disematkan demi menggaet anak-anak sekolah dan mahasiswa.
Oppo mengklaim fitur kecerdasan buatan di ponsel itu mampu mendeteksi 254 titik di wajah pengguna sehingga dapat memberikan filter yang natural dan unik untuk masing-masing pengguna. Sesuai target yang disasar, ponsel ini dibanderol dengan harga tak terlalu tinggi yakni Rp3 juta.
CNNIndonesia.com berkesempatan untuk mencoba sekilas produk yang menggantikan A57 ini di pasaran. Berikut ulasannya:
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
DesainOppo A83 mengusung bentang layar 5,7 inci dengan rasio 18:9 yang membuatnya terasa cukup lega. Demi baterai yang tak boros, Oppo hanya memberikan resolusi layar 1440x720 HD plus, bukan Full HD 1980x1080 piksel.
Namun hal itu tak akan terlalu menganggu saat dipakai untuk menonton video atau bermain game. Warnanya masih cukup tajam dan terang.
Dari segi bodi, perangkat ini nyaman di genggaman. Beratnya kira-kia 143 gram dengan dimensi 150.50 x 73.10 x 7.70 mm. Tak terasa ada logam di dalamnya sehingga membuat desainnya tak secantik Oppo F5. Namun paling tidak, pengguna tak perlu merasa berat saat mengantonginya.
KameraDari sektor kamera, Oppo masih konsisten dengan fitur selfie. Perusahaan asal China itu menawarkan kamera depan dengan sensor 8MP yang membawa teknologi kecerdasan buatan.
Seperti yang disebut sebelumnya, AI Beauty Technology itu diklaim mampu memindai 254 titik wajah untuk menentukan filter terbaik bagi wajah pengguna. Klaim tersebut memang bukan sekadar isapan jempol belaka.
 Foto: CNN Indonesia/Kustin Ayuwuragil |
Meski harganya cukup miring dibanding F5 dan F5 Youth, kamera depan ponsel ini menawarkan hasil jepretan yang cukup jelas dan baik bahkan di tempat yang kurang cahaya. Di tempat remang-remang pun, pengguna masih akan pangling dengan wajahnya sendiri yang menjadi sangat mulus ketika memaksimalkan filter kecantikan AI tersebut.
Sayangnya, pengguna yang menggunakan efek bokeh atau
blur di latar harus siap-siap merasakan sedikit kecewa dengan hasilnya. Lantaran pengguna tak bisa mengatur tingkat bokeh yang diinginkan.
Dalam percobaan kami, hasil bokeh software Oppo A38 terlihat kurang natural dan kurang rapi. Efek bokeh hanya bisa diberikan pada foto yang memang sejak awal diambil dengan mode blur.
 Foto: CNN Indonesia/Kustin Ayuwuragil |
Kendati demikian, hasil foto Oppo A83 ini ternyata masih lebih baik dari Oppo F5 Youth yang dibanderol dengan harga sedikit lebih tinggi, di atas Rp3 jutaan. Pihak Oppo sendiri mengaku tak mengetahui mengapa hal tersebut bisa terjadi, meski mereka meyakini A83 takkan jadi kanibal F5 Youth karena berbeda spesifikasi.
Kamera belakang membawa resolusi 13MP.
CNNIndonesia.com tak menemukan masalah berartisaat menjajalnya. Berfoto di ruang remang-remang maupun di luar akan memberikan hasil foto yang tak mengecewakan.
Fitur lainnyaSalah satu implementasi dari kecerdasan buatan di kamera depan Oppo A83 adalah kehadiran fitur
face unlock. Fitur ini diklaim bisa membuka ponsel kurang dari 1 detik dengan pengunci wajah itu.
Dalam percobaan kami, melakukan pengaturan awal fitur pengenal wajah di perangkat ini cukup mudah. Pengguna hanya cukup mengaturnya di menu pengaturan, menentukan kata sandi kemudian mendaftarkan wajah.
Sama seperti F5 plus, fitur
face unlock di perangkat ini bisa bekerja dengan cepat dan mampu mengenali wajah dengan baik. Khusus untuk fitur pengunci layar ponsel, Oppo kamera depan Oppo A83 mampu memindai 128 titik di wajah.
Khusus bagi pengguna yang menggunakan kacamata, maka harus dilepaskan terlebih dahulu ketika pertama kali melakukan pengaturan. Namun, pengguna yang mengenakan kacamata tak perlu lagi menanggalkannya ketika hendak membuka kunci layar ponsel.
(evn)