Jakarta, CNN Indonesia -- Sejak merombak ulang antarmuka aplikasinya sejak akhir tahun lalu, hingga kini Snapchat masih menuai protes keras dari penggunanya.
Lebih dari 1,2 juta pengguna menandatangani petisi yang meminta Snap Inc, induk perusahaan Snapchat, untuk kembali mengadopsi desain lama. Kendati demikian, mereka masih menginginkan fitur-fitur baru tetap ada.
"Ada kejengkelan umum di antara pengguna dan banyak yang telah memutuskan untuk menggunakan aplikasi VPN, atau menggunakan aplikasi atau langkah berisiko lainnya, untuk kembali ke Snapchat lama karena betapa menyebalkannya pembaruan baru ini," demikian tuntutan petisi yang ditulis di Change.org.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Snapchat membalas petisi tersebut pada Senin (20/2), di
platform yang sama. Perusahaan berjanji akan memberikan waktu pada pengguna untuk beradaptasi dengan antarmuka baru.
Namun, Snapchat menolak untuk mengembalikan desain lama pada aplikasi terbaru nanti meski tak mengatakannya secara gamblang.
"Kami mendengar Anda, dan menghargai bahwa Anda meluangkan waktu untuk memberi tahu kami bagaimana perasaan Anda. Kami benar-benar memahami tampilan baru yang terasa tidak nyaman bagi banyak orang," tulis pihak Snapchat.
Perusahaan yang didirikan oleh Evan Spiegel tetap berusaha meyakinkan pengguna bahwa pengguna nantinya akan terbiasa dengan antarmuka Snapchat yang baru.
Snapchat juga memberi bocoran mengenai fitur baru yang segera hadir untuk iOS dan Android. Fitur itu diklaim memudahkan pengguna mengkostumisasi dengan tab untuk bagian 'Friends' dan 'Discover' di aplikasi.
Tampaknya Snap ingin mengatakan bahwa mereka telah berpikir panjang dan keras mengenai perrombakan kali ini. Mereka tidak memiliki niat untuk mengembalikan desain lama pada pengguna.
Respons ini pada dasarnya senada dengan apa yang dikatakan CEO Snap Evan Spiegel pekan lalu di
Goldman Sachs Internet & Technology Conference.
"Keluhan yang kami lihat justru memperkuat filosofi. Bahkan frustrasi yang kita lihat benar-benar memvalidasi perubahan tersebut. Butuh waktu bagi pengguna untuk menyesuaikan diri. Tapi bagi saya yang sudah menggunakannya selama beberapa bulan, saya merasa jauh lebih terikat pada layanan ini," ungkapnya.
Tujuan besar dari desain ulang ini adalah untuk membuat Snapchat lebih sesuai untuk khalayak yang lebih luas, secara geografis dan dari latar belakang usia.
Snapchat dianggap perlu menambahkan lebih banyak pengguna dan mempertahankan aplikasinya melawan Facebook serta perusahaan milik Facebook seperti Instagram dan WhatsApp.
Jika tak mampu bersaing, Snap akan berubah menjadi perusahaan lesu lantraran produknya dianggap tidak mampu berkembang. Petinggi perusahaan diketahui hanya diam tanpa menempuh strategi baru untuk meraup keuntungan.
Sejak merombak desain, performa pendapatan Snap diketahui mulai menanjak. Kedepan perusahaan diketahui melihat potensi ini untuk menaikkan pemasukan mereka salah satunya melalui perombakan antarmuka aplikasi mereka.
(evn)