Pemerintah Terus Dorong Industri Otomotif Komersial

M. Ikhsan | CNN Indonesia
Kamis, 01 Mar 2018 12:49 WIB
Menteri Perindustrian, Airlangga Hartarto menjanjikan akan terus mendorong industri otomotif komersial agar bisa berkembang.
Pemerintah menjajikan upaya mendorong perkembangan industri otomotif komersial. (dok. CNN Indonesia/Rayhand Purnama Karim JP)
Jakarta, CNN Indonesia -- Menteri Perindustrian, Airlangga Hartarto resmi membuka acara Gaikindo Indonesia International Commercial Vehicle Expo (GIICOMVEC) 2018 yang berlangsung di JCC, Senayan, Jakarta mulai 1-4 Maret 2018.

Menurut Airlangga, acara otomotif khusus komersial untuk pertama kalinya di Indonesia menunjukan kemampuan industri kendaraan komersial nasional. Pemerintah pun akan terus mendukung industri komersial Indonesia agar bisa berkembang.

"Ini pertama kalinya Gaikindo mengkonsenterasikan diri pada kendaraan komersial kepada publik, menunjukan kemampuan industri kendaraan komersial nasional," kata Menperin Airlangga dalam sambutannya, Kamis (1/3).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dijelaskan Airlangga industri otomotif kendaraan komersial dalam negeri mengalami peningkatan yang cukup signifikan. Untuk itu perlu stimulasi khusus guna terus mendongrak penjualan kendaraan komersial di Indonesia, dengan harapan memenuhi kebutuhan konsumen.

"Saat ini meningkat pada 2017 jenis truk meningkat 89 ribu unit penjualan dan 93 ribu produksi dibandingkan tahun lalu, dan sudah masuk pasar ekspor sebanyak 27 ribu unit dengan target 35 ribu unit untuk tahun ini," ucap Airlangga.

GIICOMVEC diikuti 14 peserta, yaitu Daihatsu, DFSK, Mobil Anak Bangsa (MAB), Hino, Isuzu, Iveco, Mercedes-Benz, Mitsubishi Fuso, Mitsubishi Motors, Suzuki, UD Truck, United Tractors, Toyota, dan Volvo.

Pemerintah larang impor truk bekas

Pemerintah Indonesia dalam hal ini akan melarang impor truk bekas. Selanjutnya akan mendorong industri otomotif komersial di dalam negeri untuk memproduksi truk lebih banyak. Kapasitas produksi truk di Indonesia bisa mencapai 200 ribu unit per tahun, namun yang baru terpenuhi hanya 90-an ribu.

"Sehingga nantinya membuat pemerintah akan mendukung dan melarang Impor truk bekas," tutup Airlangga. (mik)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER