UJI PRODUK

Lebih Intim dengan Samsung Galaxy S9+

Kustin Ayuwuragil | CNN Indonesia
Selasa, 03 Apr 2018 08:12 WIB
CNNIndonesia.com mendapat kesempatan menjajal ponsel unggulan terbaru Samsung Galaxy S9+, sejauh mana performanya?
Samsung Galaxy S9+ (CNN Indonesia/Safir Makki)
Jakarta, CNN Indonesia -- Samsung telah meluncurkan ponsel unggulan teranyarnya, Galaxy S9 dan S9+ Februari lalu. Namun, banyak pihak mengkritik bahwa ponsel ini punya rancangan dan spesifikasi yang tak jauh beda dengan Galaxy seri sebelumnya, S8. Hanya terdapat beberapa perbedaan minor dari ponsel ini.

Perbedaan itu terletak pada prosesor yang kini menggunakan Exynos 9810 (2,7 GHz + 1,7 GHz), sementara seri Galaxy S8 hingga Note 8 menggunakan Exynos 8895. Sisanya, dari sisi desain hanya terdapat perbedaan tipis pada segi dimensi dan penempatan sensor dan kamera.

CNNIndonesia.com mendapatkan kesempatan untuk menjajal Galaxy S9+ varian RAM 6GB dan ROM 64 GB dengan warna Coral Blue.

Desain

Lebih Intim dengan Samsung Galaxy S9+Foto: CNN Indonesia/Bisma Septalisma

Samsung tidak banyak mengubah desain Galaxy S9+ dari pendahulunya. Masih mengusung infinity display, bingkai (batas layar dengan bodi ponsel) bawah dan atas di muka perangkat hanya lebih tipis 0,2-0,3 cm saja dari S8.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Layar Galaxy S9+ berbentang 6,2 inci Quad HD dengan rasio 18,5:99,10 dan kerapatan 529ppi.

Selain itu, Samsung juga tidak memberikan tombol fisik untuk home, kembali (back), dan tombol multitasking. Ketiga tombol utama di ponsel Android tersebut muncul di layar, menghilang ketika tidak dibutuhkan, dan bisa ditarik kapan saja ke atas saat akan dipakai.

Ponsel cerdas ini dibalut kaca sebagai sampul. Meski demikian, sampul kaca di bagian belakang perangkat ini malah membuat jejak jari pengguna sering terjebak di sana.

Menjajal Samsung S9+Perangkat yang didapat dalam paket pembelian, diantaranya seperti pengisi daya dan kabel, earset (dengan mikrofon), adaptor. (Foto: CNN Indonesia/Safir Makki)

Sejak seri Galaxy S8, Samsung telah memindahkan sensor sidik jari ke bagian belakang ponsel. Dengan memindahkan sensor di bagian belakang, menurut kami membuat sensor itu lebih mudah diakses dengan telunjuk.

Desain dual kameranya sendiri juga berubah vertikal, bukan lagi horizontal. Hal itu mengesankan ponsel menjadi lebih ramping ketimbang pendahulunya. Galaxy S9+ memiliki dimensi 158,1x73,8x8,5mm.

Terbuat dari logam, saat diuji ke beberapa orang, handset ini dirasa cukup berat. Galaxy S9+ memiliki berat 189 gram, sedikit lebih berat ketimbang Galaxy S8+ yang berbobot 173 gram.


Baterai

Ponsel terjumbo di Galaxy S9 series ini membawa baterai 3.500 mAh. Meski terbilang berukuran daya sedang, percobaan CNNIndonesia.com menemukan baterai perangkat ini bisa diandalkan.

Ketika digunakan secara aktif untuk mengambil foto, video dan internet, 30 persen baterai Galaxy S9+ efisien bertahan dari sore hingga malam. Dalam posisi idle (tidak digunakan secara aktif), dia bisa bertahan setidaknya tiga hari.

Pengisian daya di Galaxy S9+ juga cukup cepat. Dari 0-30 persen hanya membutuhkan waktu sekitar 15 menit ketika ponsel dalam keadaan mati.

Performa dan Keamanan

BACA HALAMAN BERIKUTNYA

HALAMAN:
1 2 3
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER