Operator Komentari Pemblokiran Kartu Prabayar Tahap Dua

Agnes Savithri | CNN Indonesia
Selasa, 03 Apr 2018 15:37 WIB
Pemblokiran registrasi kartu SIM tahap dua mulai dilakukan per 1 April 2018. Saat ini, para pelanggan seluler sudah tidak bisa menerima panggilan dari luar.
Ilustrasi. (Foto: CNN Indonesia/Safir Makki)
Jakarta, CNN Indonesia -- Pemblokiran registrasi kartu SIM tahap dua mulai dilakukan per 1 April 2018. Saat ini, para pelanggan seluler sudah tidak bisa menerima panggilan suara dan SMS dari luar.

Pemblokiran ini merupakan lanjutan dari tahap pertama yakni pelanggan tidak bisa melakukan panggilan suara dan SMS ke luar.

Wakil Presiden Direktur PT Hutchison Tri Indonesia (H3I) Danny Buldansyah mengungkapkan pihaknya sendiri melakukan pemblokiran dilakukan secara bertahap. Pasalnya, dia menilai tidak bisa melakukan pemblokiran langsung kepada seluruh pelanggan yang belum melakukan registrasi kartu prabayar.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Misalnya, 1 Maret lalu yang belum registrasi, maka outgoing call diblok. Namun, dilakukan secara bertahap dan selesai dilakukan 20 Maret lalu. Sekarang mulai lagi pemblokiran tahap dua," jelasnya kepada CNNIndonesia.com, Senin (2/4).

Lebih lanjut, Danny menggungkapkan saat ini proses registrasi dan pemblokiran belum memiliki dampak yang signifikan. Pasalnya, pelanggan Tri didominasi oleh pelanggan data.

Hingga saat ini, pelanggan Tri yang tercatat melakukan registrasi sekitar 15 juta hingga 16 juta.

"Dari masa pemblokiran tahap pertama, baru bertambah sekitar 3 juta pelanggan," ujarnya.

Sejalan dengan itu, GM Corporate Communication XL Axiata Tri Wahyuningsih mengungkapkan saat ini pelanggan yang melakukan registrasi terus meningkat.

"Saat ini jumlah pelanggan yang sudah registrasi lebih dari 40 juta dan terus meningkat," ujarnya.

Ayu pun mengungkapkan pihaknya mengantisipasi registrasi kartu SIM tahap dua ini dengan melakukan sosialisasi dan edukasi kepada pelanggan agar tak melewati batas waktu.

Sementara itu, Vice President Corporate Communications PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel) Adita Irawati mengungkapkan pihaknya pun terus melakukan edukasi dan sosialisasi di beberapa area hingga regional.

"Pemilihan lokasi kunjungan ini menyasar pelanggan yang ada di sejumlah titik keramaian seperti pemukiman padat, pasar tradisional, insitusi pendidikan, perkantoran hingga kawasan industri," paparnya.

Sebelumnya, Kemenkominfo menegaskan pemblokiran nomor seluler prabayar berlangsung secara bertahap mulai 1 Maret 2018. Layanan pertama yang dilumpuhkan bagi yang belum mendaftarkan nomornya pada tahap pertama ini adalah panggilan suara dan SMS keluar.

Pada tahap kedua, layanan yang akan diblokir adalah panggilan suara dan SMS yang masuk. Tahap ini dimulai per 1 April 2018. Apabila masih belum juga mendaftar, pemerintah dan operator seluler akan memblokir data internet pelanggan pada 1 Mei 2028. Pada saat itu pula, sebuah nomor akan terblokir secara keseluruhan.

"Selama belum dilakukan penghentian total maka yang bersangkutan masih bisa melakukan registrasi. Jadi kalau masih sayang dan membutuhkan nomor itu silakan melakukan registrasi," ujar Direktur Jenderal PPI Kemenkominfo, Ahmad Ramli. (age)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER