Jakarta, CNN Indonesia -- Pemutaran video otomatis dalam situs yang dibuka di
mesin peramban seringkali mengganggu pengguna. Melihat hal itu sebagai sebuah gangguan membuat
Chrome dan beberapa perusahaan serupa memerangi hal tersebut.
Tetapi, sebagian besar solusi tersebut bergantung pada pengguna yang secara eksplisit mengambil tindakan. Sekarang, setelah peluncuran fitur serupa pada ponsel, Chrome menambahkan kemampuan yang sama pada
desktop.
Chrome "semakin pintar" untuk melihat situs mana yang diizinkan untuk diputar otomatis dan mana yang diblokir. Kepintaran tersebut akan belajar dari perilaku pengguna untuk mempersonalisasi fitur ini.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Google mengatakan sejumlah besar
autoplays bisa dijeda dan dibungkam, atau tab mereka ditutup dalam waktu enam detik. Tetapi enam detik sepertinya cukup baik untuk mengetahui apakah seorang pengguna ingin mendengar suara dari suatu video atau tidak.
Untuk selanjutnya, Google akan belajar dari perilaku penjelajahan. Pengguna sendiri yang mempelajari situs mana yang ingin dibungkam. Pengguna yang tidak log in, atau baru mengenal Chrome secara otomatis akan mematikan sekitar 1.000 situs secara
default.
Situs tersebut berdasarkan ukuran enam detik yang digunakan untuk mendeteksi situs yang mengganggu. Perusahaan menjanjikan bahwa sistem baru ini, akan memblokir sekitar setengah dari autoplays yang tidak diinginkan.
Tapi karena tidak satu pun dari sistem ini yang sempurna, Google mengakui bahwa terkadang hal-hal itu salah dan pengguna harus secara manual mengaktifkan beberapa situs.
(age)