Bos Twitter Sebut Tak Punya Laptop

Eka Santhika | CNN Indonesia
Senin, 28 Mei 2018 08:15 WIB
Bos Twitter, Jack Dorsey, menyebut bahwa ia tak gunakan laptop dan menyelesaikan semua lewat smartphone.
Jack Dorsey, CEO Twitter (Drew Angerer/Getty Images/AFP)
Jakarta, CNN Indonesia -- CEO Twitter, Jack Dorsey menyebut bahwa dirinya tak punya laptop. Ia mengaku melakukan semuanya di smartphone.

"Saya tak punya laptop, tidak, saya melakukan semuanya di ponsel," jelasnya.

"Saya [juga] menggunakan satu aplikasi dalam satu waktu," lanjutnya menanggapi pertanyaan terkait dengan bagaimana langkah keamanan yang ia lakukan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pertanyaan itu dilontarkan untuk mengetahui apakah ia melakukan hal serupa dengan Mark Zuckerberg yang menutup kamera laptopnya dengan selotip. Hal ini dilakuan agar tak ada malware yang merekam diam-diam kegiatan orang nomor 1 Facebook itu.

Menurut pengakuannya, hal itu dilakukan untuk menjaga agar dirinya tetap fokus.

"Jadi saya hanya punya buka satu aplikasi dan sangat fokus dengan apa yang ada dihadapan saya ketimbang hal lain yang muncul seperti [yang akan terjadi] jika saya punya laptop."

Dorsey juga jarang menggunakan kibor. Menurutnya ia lebih suka menggunakan pengenal suara dan fitur mengetik dengan suara (voice-to-type).

Dorsey meyebut bahwa ia ingin mengurangi keterikatan dengan berbagai perangkat elektronik. Untuk itu sebisa mungkin ia tak membuka ponsel pada pagi hari.

"Saya tidak mengecek ponsel di pagi hari sampai waktunya hendak berangkat bekerja," tuturnya lagi.

"Pada waktu bekerja, saya mematikan notifikasi sehingga saya tidak terus-terusan bereaksi terhadap apa pun yang muncul. Itu hanya mengganggu kita," seperti dikutip Mashable

Dorsey beralasan hal ini dilakukan lantaran ia ingin mempraktekkan hidup yang penuh kesadaran.

"Ketika kami mengadakan rapat, ponsel diturunkan, laptop ditutup, sehingga kami benar-benar fokus."

"Jika ponsel terbuka, laptop terbuka, dan semua [notifikasi] mendatangi kita, saya melihat perhatian kita jadi mudah teralihkan dan memilih untuk melakukan hal lain dari alasan mengapa kita berkumpul untuk rapat, sehingga menjadikan rapat kurang efektif," papar Dorsey, seperti ditulis Business Insider. (eks)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER