Penjualan Turun, Nissan Pangkas 20 Persen Produksi di AS

Antara, | CNN Indonesia
Kamis, 31 Mei 2018 12:20 WIB
Produksi kendaraan Nissan di negeri paman sam, termasuk crossover Rogue yang populer dan Altima dengan penjualan tertinggi harus turun 9,2 persen
Ilustrasi. (REUTERS/Benoit Tessier)
Jakarta, CNN Indonesia -- Nissan memangkas 20 persen produksi kendaraannya di Amerika Utara untuk mengatasi penurunan penjualan di Amerika Serikat (AS).

Pengurangan sudah berlangsung di dua pabrik perakitan di AS dan tiga di Meksiko. Diberitakan bahwa tidak akan terjadi PHK.

Nissan mengoperasikan dua pabrik di Amerika Serikat dan tiga di Meksiko dengan 60 persen dari seluruh kendaraan Nissan yang dijual di Amerika Serikat diproduksi secara lokal.
Strategi baru Nissan

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Produksi kendaraan Nissan di negeri paman sam, termasuk SUV Rogue yang populer dan Altima dengan penjualan tertinggi harus turun 9,2 persen pada tahun fiskal yang berakhir Maret 2018, menurut data produksi perusahaan.

Pada awal bulan ini, perusahaan mengumumkan bahwa strategi penjualannya di AS bergeser dari keuntungan yang berkelanjutan menjadi pertumbuhan yang agresif, kendati hal itu menurunkan utilisasi pabrik supaya para dealer-dealer fokus menjual mobil yang sudah tersedia.

Merek Jepang itu melihat penjualannya di AS menurun sekitar 6,5 persen pada kuartal pertama 2018, karena permintaan yang melambat pada sedan Altima yang modelnya akan disegarkan pada akhir tahun ini.
Peningkatan penjualan kendaraan yang agresif justru datang hanya karena adanya diskon untuk Altima, Rogue dan model lainnya. Ini yang menyebabkan penurunan laba operasional sebesar 30,5 persen di Amerika Utara.

Penjualan mobil di AS anjlok

Penjualan kendaraan baru di Amerika Serikat turun 1,8 persen menjadi 17,55 juta unit sepanjang 2018. Sebaliknya, penjualan mobil global naik 2,7 persen menjadi 96,22 juta sementara China tumbuh 3 persen dan mencapai 28,87 juta.

Nissan saat ini sebagai produsen mobil terbesar keenam dari sisi penjualan di Amerika Serikat, setelah General Motors, Toyota, dan Honda.

(mik)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER