Jakarta, CNN Indonesia -- Pasca berakhirnya registrasi kartu prabayar, seluruh operator seluler mengalami penyusutan pelanggan. Tak terkecuali dengan Indosat Ooredoo.
CEO Indosat Ooredoo Joy Wahjudi mengungkapkan pihaknya mengalami penurunan pelanggannya.
"Iya turun. Tapi kami belum bisa bilang turun berapa. Pasti double digit turunnya," ujarnya usai konferensi media di Medan Merdeka, Jakarta Pusat, Rabu (31/9).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Joy menambahkan hingga akhir kuartal satu 2018 pelanggannya tercatat 96 juta. Namun, dia belum bisa mengungkap angka pelanggan sebenarnya pasca berakhirnya masa registrasi kartu prabayar.
"Kami belum bisa bilang. Kami akan lihat di akhir Juni," tambahnya.
Sejalan dengan itu, Joy pun mengungkapkan perseroan akan melakukan strategi dalam penjualan.
"Kami akan kurangi
starter pack dan perbanyak
voucher. Kami akan sesuaikan. Karena kami melihat ada perubahan konsumen yang tidak gampang beradaptasi. Dan terakhir, karena ada perubahan Peraturan Menteri," paparnya.
Menurut Joy, asumsi mahalnya isi ulang voucher dibandingkan dengan pembelian kartu perdana itu tidak tepat. Pasalnya, dari Indosat sendiri membanderol harga yang sama untuk kartu perdana dan isi ulang voucher.
"Kami tidak (bedakan harga). Saya kira operator lain juga tidak sepertinya. Saat ini kan isi ulang biasa pun sudah berkurang karena pindah isi paket," paparnya.
Joy menegaskan pihaknya ingin pelanggan mengganggap nomor berharga sehingga paket nomor perdana akan dikurangi dari pasaran.
(age)