Satelit Planet Raksasa Berpotensi Jadi Kunci Kehidupan

Eka Santhika | CNN Indonesia
Senin, 04 Jun 2018 04:25 WIB
Satelit dari planet besar di Tata Surya memiliki kemungkinan bisa menyokong kehidupan. Satelit yang ditargetkan tersebut adalah Jupiter dan Europa.
Planet Jupiter. (Nasa/SwRI/MSSS/Gerald Eichstädt/Seán Doran)
Jakarta, CNN Indonesia -- Laporan terbaru menyebut bahwa satelit-satelit dari planet besar di tata surya kemungkinan juga bisa menyokong kehidupan. Salah satu yang ditargetkan adalah satelit Jupiter, Europa. Europa adalah satelit es yang permukaannya ditutupi lautan air. Tidak menutup kemungkinan ada mahkluk hidup yang hidup di lautan tersebut.

Dalam sistem tata surya, orbit planet raksasa seperti Jupiter dan Saturnus berada jauh dari wilayah berhabitat yang dinikmati di Bumi. Sementara di sistem tata surya lain, planet-planet besar inilah yang mungkin menjadi kunci kehidupan. Mengingat planet-planet tersebut tidak terlalu panas ataupun dingin.

"Satelit berbatu diluar tata surya (exomoon) termasuk dalam daftar kami untuk mencari kehidupan di luar angkasa," jelas Stephen Kane, seorang profesor astrofisika planet di University of California, Riverside seperti dilaporkan Cnet.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Beberapa spekulasi menyebut exomoon mungkin lebih potensial untuk ditinggali daripada Bumi. Sebab, satelit-satelit ini tidak bergantung hanya dari matahari untuk mendapat energi.

Tapi juga menerima energi dari planet yang menjadi orbit mereka. Energi tersebut berupa pantulan radiasi dan energi tidal. Energi tidal inilah yang menjaga lautan tersembunyi di Europa dan satelit Saturnus Encelandus agar tidak benar-benar membeku.

Laporan anyar ini mendukung banyak penelitian sebelumnya yang menyebut bahwa ribuan eksoplanet mungkin bisa menyokong kehidupan.

Tapi hingga saat ini peneliti belum benar-benar menemukan exomoon. Penelitian terbaru ini berhasil membuat data dasar mengenai planet raksasa yang telah diketahui berpotensi mendukung kehidupan.

"Studi ini bisa membantu perancangan teleskop masa depan sehingga kita bisa mendeteksi bulan-bulan ini, mempelajari propertinya, dan mencari tanda kehidupan," jelas Michelle Hill, mahasiswa universitas Southern Queensland yang menjadi penulis utama laporan tersebut.

(eks)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER