Jakarta, CNN Indonesia -- Sebanyak 4.078 akun media sosial dengan
konten radikal sudah ditutup oleh
Kementerian Komunikasi dan Informatika. Menteri Komunikasi dan Informatika
Rudiantara mengungkapkan pihaknya telah menyisir sebanyak 4.078 akun berkonten radikal.
"Akun yang sudah di
takedown dari media sosial ada 4.078 akun. Setengahnya ada di platform Facebook dan Instagram. Sisanya tersebar merata," ujarnya beberapa waktu lalu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Rudiantara menambahkan pihaknya kembali menyisir media sosial dan menemukan sekitar 20 ribu akun. Namun, masih dalam tahap verifikasi.
"Tapi, tren akun berkonten radikal sudah menurun. Tapi kami tetap menyisir.
Peak-nya itu pada 21 Mei. Sisanya turun," tambahnya.
Sebelumnya, Kemenkominfo mencatat telah menemukan sedikitnya 17 ribu konten berbau radikalisme sepanjang 13-19 Mei usai rentetan peristiwa teror yang terjadi dua pekan lalu.
Dari jumlah tersebut, hampir lima ribu diantaranya merupakan konten yang diadukan oleh masyarakat melalui situs pengaduan konten negatif, aduankonten.id.
Untuk menangkal penyebaran radikalisme, masyarakat diimbau untuk melakukan langkah-langkah seperti setop menyebarluaskan pesan yang mengandung konten radikal, menandai akuun yang memuat konten radikalisme dan terorisme, serta mengadukan konten tersebut melalui jalur aduan yang telah disediakan.
(age)