Trump Disebut Ingin Melarang Mobil Jerman Masuk AS

Reuters | CNN Indonesia
Minggu, 03 Jun 2018 09:41 WIB
Kabar itu muncul dari laporan eksklusif oleh majalah Jerman, WirtschaftsWoche. Majalah itu mengutip beberapa diplomat Eropa dan Amerika.
Ilustrasi (Dok Wuling Motors)
Jakarta, CNN Indonesia -- Presiden Amerika Serikat Donald Trump dikabarkan telah mengancam untuk melarang mobil-mobil asal Jerman beredar di Amerika Serikat, tepatnya di Fifth Avenue, New York.

Kabar itu muncul dari laporan eksklusif oleh majalah Jerman, WirtschaftsWoche. Majalah itu mengutip beberapa diplomat Eropa dan Amerika yang tidak disebut namanya seperti dilansir Reuters, Minggu (3/6).

Sementara itu seorang juru bicara Kedutaan Besar Amerika di Berlin enggan mengomentari kabar tersebut.
Majalah bisnis mingguan itu melaporkan, pernyataan Trump disampaikan saat kunjungan kenegaraan Presiden Prancis, Emmanuel Macron ke AS pada April 2018 bahwa Trump bertujuan untuk menghentikan peredaran mobil Jerman di Amerika Serikat.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Administrasi Macron di Paris menolak mengomentari laporan itu. Laporan tersebut muncul satu pekan setelah Departemen Perdagangan Amerika menginvestigasi impor 25 persen mobil dan truk mengancam keamanan nasional AS.

Jika kebijakan Trump adalah menolak mobil-mobil buatan Jerman, maka bisa berisiko melemahkan daya saing produk Jerman. Sebab manufaktur Jerman menguasai 90 persen pasar mobil premium AS dan merupakan eksportir otomotif Eropa terbesar ke AS.
Berlin telah bereaksi terhadap penyelidikan impor kendaraan AS, dan lebih berhati-hati atas memanasnya isu perdagangan yang berkembang antara Uni Eropa dan Amerika Serikat.

Awal 2017, Donald Trump mengancam sempat ingin memberlakukan tarif impor 35 persen untuk mobil-mobil buatan produsen otomotif Jerman. Trump juga mengancam merek asal Jepang, Toyota jika perusahaan itu tetap membuka pabrik Corolla di Meksiko dan impor mobilnya ke AS.

Toyota akhir berinvestasi di Meksiko untuk membangun hubungan dengan pemerintah AS. (mik)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER