Kualitas Mobil Jerman Buruk, Trump Perketat Impor ke AS

Rayhand Purnama | CNN Indonesia
Jumat, 02 Jun 2017 11:27 WIB
Presiden Donald Trump menilai kualitas mobil yang diimpor ke AS dari Jerman berkualitas buruk, termasuk neraca dagang yang tidak seimbang antar kedua negara.
Trump menilai kualitas mobil yang diimpor dari Jerman ke Amerika Serikat berkualitas buruk. (Reuters/Carlos Barria)
Jakarta, CNN Indonesia -- Presiden Amerika Serikat Donald Trump mulai berfikir untuk mengurangi mobil asal Jerman di wilayahnya dengan cara menghentikan impor lantaran terlalu banyak kendaraannya di pasar Amerika. Menurut kantor berita Jerman Der Spiegel, ada beberapa pernyataan keluar dari mulut Trump terkait masalah tersebut dalam sebuah pertemuan tertutup dengan pejabat Uni Eropa.

"Orang-orang Jerman itu buruk, sangat buruk. Lihatlah jutaan mobil yang mereka jual ke AS, buruk. Kami akan menghentikan ini, "kata Trump, menurut Der Spiegel seperti dilansir Automotive News Europe, mengutip Motor1.

Dengan adanya informasi tersebut, salah seorang pejabat Trump menyikapi bahwa komentar itu tidak sepenuhnya ditujukan kepada produsen Jerman secara keseluruhan, namun tidak seimbangnya perdagangan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sementara, Reuters melaporkan surplus perdagangan negara itu dengan Amerika Serikat meningkat menjadi $15,7 miliyar sampai kuartal pertama 2017. Belum dapat dipastikan, laporan itu hanya menyangkut kendaraan atau impor dalam bentuk lainnya.

Gelombang serupa terjadi pada Januari, ketika Trump mengancam produsen mobil Jerman dengan pajak 35 persen pada setiap kendaraannya yang diimpor ke Amerika Serikat. Agaknya itu tidak berlaku untuk mobil Jerman yang dibangun di Amerika Serikat, seperti pabrik BMW Spartanburg yang memproduksi X3, X4, X5, dan X6.

Setelah membangun lebih dari 400.000 kendaraan pada tahun 2016 yang dikirim ke 140 negara, BMW mengatakan bahwa pabrik A.S. memiliki volume tertinggi dari semua fasilitasnya di dunia.

Lebih lanjut, Trump tidak menawarkan rencana atau rincian tentang bagaimana inisiatif yang ditargetkan akan berjalan, dan tidak ada penyebutan untuk menargetkan produsen Asia dengan cara yang sama. Karena Jerman adalah bagian dari Uni Eropa, akan sangat sulit menerapkan tindakan terhadap satu negara tanpa mempengaruhi lainnya.

Apalagi pada akhirnya dapat menjadi dilema memalukan bagi Trump, yang meskipun retorika anti-Jermannya dilaporkan, ternyata memiliki cukup armada mobil asing, dan kegemaran tertentu untuk Mercedes-Benz. (pit)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER