Saturnus dan Bulan Stroberi akan Menghiasi Langit Malam Ini

RBC | CNN Indonesia
Rabu, 27 Jun 2018 19:25 WIB
Pada Rabu (27/6) malam nanti, langit akan dihiasi fenomena bulan stroberi dan planet Saturnus yang terlihat lebih terang.
Ilustrasi. (dok. REUTERS/Jean-Paul Pelissier)
Bandung, CNN Indonesia -- Pada Rabu (27/6) malam nanti, langit akan diterangi fenomena bulan purnama tak biasa yang tampak sangat unik.

Berbeda dengan bulan punama biasa, kali ini kemunculan bulan stroberi bersamaan dengan planet Saturnus yang mencapai jarak terdekat dengan Bumi.

Bulan purnama nanti malam akan terlihat berbeda dari biasanya, karena memiliki ukuran sedikit lebih kecil dengan warna kemerahan. Hal ini lantaran nanti malam buan berada di posisi terjauhnya dengan Bumi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain itu, atmosfer Bumi akan menyaring semua warna yang ada di spektrumnya, kecuali warna merah dan hijau yangga akan membuat bulan terlihat kemerahan.

Nama bulan stroberi sebenarnya didapat dari Algonquin Indian dari bagian utara AS dan tidak berhubungan dengan penampilan Bulan. Nama tersebut tercetus karena puncak purnama terjadi ketika panen strawberry di sana. Nama pendek itu pun digunakan sebagai pertanda waktunya memanen buah.

Di saat yang bersamaan, Saturnus juga berada di posisi yang berlawanan dengan matahari. Bumi akan berada di antara Saturnus dan matahari sehingga membentuk sebuah garis lurus.

Mengutip Cnet, planet bercincin ini akan mulai terlihat di langit bagian tenggara saat matahari terbenam, kemudian akan memudar jelang matahari terbit keesokan harinya. Pada tengah malam, ia akan tampak tinggi dan bersanding dengan bulan.

Obeservatorium Griffith di Los Angeles mencatat pada kondisi normal, cincin Saturnus sebenarnya bisa menerangi planet itu sendiri. Namun kali ini, cahayanya akan lebih terang sepanjang minggu.

Fenomena ini bisa diamati menggunakan teleskop atau binokular mulai Selasa malam hingga Kamis esok (28/6). (evn)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER