Jakarta, CNN Indonesia -- Di tengah proses perhitungan cepat Pilkada yang diselenggarakan serentak hari ini (27/6), netizen mengunggah cuitan yang berbeda dengan nuansa serius pesta demokrasi.
Tanda pagar (tagar)
#PilkadaSerentak2018 dan
#QuickCount jadi dua topik yang paling banyak dicuitkan pengguna Twitter di Indonesia. Bukan menuliskan cuitan bernada politik, sejumlah netizen justru menjadikan kedua tagar sebagai bahan guyonan.
Pengguna Twitter
@Catur_HS misalnya. "Pengen milih kamu, tapi di surat suara ga ada. Kira-kira di surat nikah ada ga, ya? #PilkadaSerentak2018."
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain Catur, sejumlah cuitan juga menuliskan guyonan dan gombalan serupa dengan memanfaatkan momen Pilkada Serentak 2018.
Tagar
#QuickCount juga tak luput digunakan sebagai bahan lelucon pengguna Twitter.
Hitung cepat yang dicuitkan netizen tak ada kaitannya dengan proses perhitungan kemenangan salah satu kandidat pimpinan daerah. Netizen justru mengaitkan tagar #QuickCount dengan suasana hati masing-masing.
Usai proses pencoblosan pada pagi hingga siang hari, sejumlah lembaga survei mulai melakuan penghitungan cepat kandidat calon kepala daerah yang mengantongi suara terbanyak.
Pilkada Serentak 2018 diikuti oleh 520 pasangan calon kepala daerah yang diselenggarakan di 17 provinsi, 39 kota, dan 115 kabupaten. Pilkada kali ini menghabiskan biaya Rp18,5 triliun dengan rincian Rp12,45 triliun digunakan oleh KPU, Bawaslu menelan dana Rp3,68 triliun, dan anggaran keamanan Rp2,37 triliun.
(evn)