Jakarta, CNN Indonesia -- Pembeli
online di Indonesia ternyata gemar belanja
online untuk produk
mobile dan elektronik, fesyen, dan bahan makanan. Hal ini terungkap dari hasil survey yang dilakukan oleh ECommerceIQ yang dilakukan terhadap 1.240 responden yang tersebar di seluruh Indonesia.
ECommerceIQ melakukan survey terhadap pembeli
online di enam platform
e-commerce populer di Indonesia, Blibli, Bukalapak, JD.ID, Lazada, Shopee, dan Tokopedia. Hasilnya, tiga kategori tersebut selalu menempati posisi teratas produk favorit para pembeli
online di enam
e-commerce tersebut.
Produk favorit ini dijelaskan Rara Kinasih, peneliti ECommerceIQ merupakan produk yang sering dibeli para pembelanja
online.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kategori popular itu diambil apa yang dibeli oleh pengguna," jelasnya saat dihubungi via pesan teks, Jumat (29/6).
Produk favorit pertama di Blibli, Bukalapak, Lazada, dan Tokopedia ditempati oleh kategori ponsel dan elektroni. Namun hal ini sedikit berbeda dengan JD.ID dan Shopee. Produk makanan memuncaki kategori terfavorit di JD, sementara kategori fesyen menjadi yang terfavorit di Shopee.
 Produk yang paling sering dibeli pengguna layanan belanja online di enam e-commerce besar di Indonesia (ECommerceIQ) |
Meski demikian, kategori makanan dan fesyen menjadi kategori favorit berikutnya di empat
e-commerce lainnya. Sebanyak 25 persen pengguna Bukalapak mencari produk elektronik di platform tersebut. Produk favorit berikutnya di Bukalapak adalah fesyen (16 persen) serta hobi dan gaya hidup (10 persen).
Sebanyak 22 persen pengguna Tokopedia juga lebih suka mencari produk elektronik dan mobile di platform tersebut. Kategori populer berikutnya di Tokopedia adalah fesyen (12 persen) dan makanan (11 persen).
Sementara 21 persen pembeli Blibli.com juga lebih suka produk mobile dan elektronik di platform tersebut. Angka ini disusul dengan produk fesyen (11 persen) dan makanan (11 persen) yang jadi favorit berikutnya.
Kategori
mobile dan elektronik yang sama juga menjadi favorit di Lazada dengan persentase 20 persen. Kategori terfavorit berikutnya di Lazada adalah fesyen (19 persen) dan makanan (10 persen).
Tapi, produk mobile dan elektronik bukan menjadi incaran paling favorit dari pengguna Shopee dan JD.ID. Pengguna Shopee paling suka kategori fesyen (24 persen). Kategori populer berikutnya di Shopee adalah produk
mobile dan elektronik (13 persen) dan makanan (11 persen).
"Dari kategori produk, Shopee memimpin di produk fesyen. Awalnya merupakan platform customer to customer (C2C), Shopee fokus mengakusisi penjual di media sosial (usaha kecil yang berjualan di Facebook dan Instagram. Mayoritas penjualan terkonsentrasi di fesyen," seperti tertulis pada laporan ECommerceIQ.
Sementara pengguna JD.ID memfavoritkan kategori makanan (19 persen), disusul kategori
mobile dan elektronik (15 persen) dan kebutuhan rumah tangga (10 persen).
Rata-rata pembelanjaan Namun, meski produk elektronik dan
mobile jadi favorit para pembelanja
online, hal ini tidak tercermin dari rata-rata pengeluaran mereka saat belanja
online. Sebab, rata-rata pengeluaran pembelanja
online di enam platform ini paling tinggi ada di kisaran Rp100-500 ribu.
Dalam keterangannya, Rara menyebut bahwa hitungan rata-rata ini didapat dari rata-rata pembelanjaan pengguna dalam satu bulan, "(Rata-rata dihitung) per transaksi dan 59 persen responden survey belanja
online satu bulan sekali."
Sebanyak 75 persen pengguna Shopee menghabiskan uang di angka tersebut. Sebanyak 62 persen pengguna Tokopedia juga berbelanja di kisaran harga tersebut, begitu juga dengan 61 persen pengguna Lazada, 59 persen pengguna Bukalapak, 56 persen pengguna JD, dan 46 persen pengguna Blibli.
Menariknya, 23 persen pengguna Blibli juga rata-rata berbelanja di angka yang lebih tinggi diangka Rp1,1 dan 1,5 juta. Hal ini tidak nampak di lima
e-commerce lainnya.
"Blibli memiliki
average rata-rata nilai pemesanan yang lebih tinggi karena memiliki spesialisasi di produk elektronik. Sedangkan Shopee, Tokopedia dan Lazada memiliki rata-rata nilai pemesanan yang lebih rendah," tulis laporan tersebut.
Survei ini dilakukan pada enam aplikasi
e-commerce terpopuler di Indonesia. Kategori populer ini ditentukan berdasarkan tingginya lalu lintas pengunjung dan peringkat aplikasi mereka di Google Play Store.
(eks)