Jakarta, CNN Indonesia -- Jumlah rekanan yang melakukan kerjasama berbagi data dengan
Facebook kembali bertambah. Sebelumnya, Facebook telah mengakui bahwa mereka telah bekerjasama dengan para pembuat
smartphone seperti Apple dan Samsung.
Kali ini, mereka juga mengakui bahwa mereka bekerjasama dengan 52 perusahaan
hardware dan
software lainnya. Beberapa diantaranya berbasis di China seperti Huawei, Lenovo, Oppo, dan Alibaba.
Hal ini menjadi perhatian setelah AS berseteru dengan sejumlah produsen hardware China yang disebut menyadap perangkat telekomunikasi mereka untuk kepentingan pemerintah China.
Meski demikian, Facebook menyebut bahwa mereka tengah mengakhiri 38 dari 52 kerjasama berbagi data tersebut. Sementara sisanya akan diberhentikan pada Juli.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Facebook menyebut bahwa berbagi data ini dilakukan untuk meningkatkan penglaman pengguna dan integrasi antar platform dan perangkat. Facebook juga meyebut bahwa kerjasama ini telah dilakukan sebelum smartphone populer.
"(Saat itu) pengguna menggunakan internet dengan berbagai perangkat, baik ponsel untuk SMS saja, feature phone, dan smartphone generasi awal dengan berbagai kemampuan berbeda," tulis Facebook dalam dokumen setebal lebih dari 700 halaman yang dilayangkan ke komite Amerika Serikat (AS), Jumat (29/6), seperti dikutip
Gizmodo.
"Integrasi ini dibuat oleh rekan kami, untuk pengguna kami (Facebook), namun disetujui oleh Facebook," tulis Facebook lagi, seperti dikutip
CNet.
Dengan berbagi data ini, Facebook menyebut layanan berbasis internet seperti Facebook, Twitter, dan YouTube bisa mengumpulkan statistik penggunaan aplikasi dan melakukan perbaikan layanan bagi penggunanya.
Sehingga aplikasi mereka bisa berjalan baik dan nyaman bagi pengguna yang menggunakan ponsel dan sistem operasi berbeda.
(eks)