Jakarta, CNN Indonesia -- CEO Gojek
Nadiem Makarim membeberkan bagaimana
Gojek selalu berhasil menggaet investor besar ke perusahaannya.
"Kami adalah satu dari beberapa perusahaan yang selalu (berhasil) membuktikan pencapaian dari yang kami janjikan (kepada investor) dan terus memastikan bahwa kami selalu konsisten melakukannya di tiap putaran pendanaan," tutur Nadiem dalam wawancara dengan
CNBC pekan lalu (29/6).
Hal itulah yang diyakini Nadiem membuat banyak investor besar tak ragu menyuntikkan dana kepada Gojek.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tidak banyak perusahaan lain didunia yang telah berusaha melakukan banyak hal seperti yang dilakukan Gojek," lanjutnya.
Lebih lanjut Nadiem bercerita bahwa faktor lain yang mendukung perusahaannya beruntung perusahaannya adalah terkait waktu yang tepat.
Dalam perjalanan bisnis Gojek selama delapan tahun, Nadiem mengaku Gojek mengalami banyak momen keberuntungan.
"Banyak hal yang secara kebetulan terjadi kepada Gojek. Mendapatkan waktu yang tepat menjadi semacam salah satu kekuatan utama kami," tuturnya.
Ia bahkan menyebut salah satu kekuatan utama Gojek berada pada keberuntungan dalam mendapat waktu yang tepat untuk melakukan banyak hal.
Salah satunya adalah terkait rencana mereka untuk melakukan ekspansi ke luar negeri berbarengan dengan Uber yang hengkang dari sejumlah negara di Asia Tenggara.
Ia mengklaim rencana ekspansi Gojek ke empat negara di Asia Tenggara--Singapura, Filipina, Thailand, dan Vietnam--sudah ada sebelum Uber memutuskan untuk menyerahkan bisnisnya di Asia Tenggara kepada kompetitornya, Grab pada akhir Maret 2018.
"Rencana ekspansi kami ke pasar internasional mendahului bergabungnya Uber dan Grab," tutur Nadiem.
(eks)