Grab Akui GrabPay Tak Bisa Bayar Lintas Mata Uang

RBC | CNN Indonesia
Jumat, 06 Jul 2018 13:30 WIB
Grab mengakui bahwa GrabPay tak bisa digunakan lintas mata uang ketika pengguna menggunakan layanannya di luar negeri.
Ilustrasi aplikasi Grab (CNN Indonesia/Andry Novelino)
Jakarta, CNN Indonesia -- Public Relations Manager Grab Indonesia, Andre Sebastian mengaku hingga saat ini fitur dompet elektronik (wallet) GrabPay saat ini belum dapat melayani pertukaran mata uang.

Hal ini menyebabkan saldo yang dimiliki pengguna dengan mata uang negaranya tidak dapat dikonversi ke mata uang lain dan digunakan ketika ingin melakukan transaksi di negara lain.

"Untuk wallet kami memang belum bisa, karena setiap negara kan punya peraturan tentang keuangan yang berbeda-beda," ujar Andre saat ditemui di kantor Grab di kawasan Jakarta Selatan, Kamis (5/7).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Untuk itu, Grab menyarankan bagi pengguna yang akan menggunakan layanannya di luar Indonesia agar menggunakan pembayaran melalui kartu kredit. Selain itu, opsi pembayaran lainnya adalah dengan uang tunai.

Sebelumnya, seorang pengguna Grab sempat mempermasalahkan pengisian ulang menggunakan dompet elektronik saat menggunakan Grab di luar negeri. Uang yang dimasukkan ke dalam GrabPay tidak dapat digunakan di negara tersebut.



Meski demikian, Andre mengklaim pengguna dapat menikmati seluruh layanan Grab lainnya yang tersedia di negara tujuan mereka.

Selain itu, ia juga menjelaskan bahwa pihaknya berusaha untuk mengembangkan layanan personalisasi yang unik sesuai dengan karakteristik pengguna di setiap wilayah, baik dari segi fitur maupun desain.

Misal, untuk pengguna Jakarta Grab memberikan layanan Grab Bike sebagai pilihan default. Sementara di daerah lain yang pesanan makanan lebih tinggi, mereka menempatkan Grab Food sebagai pilihan default.

Di negara lain seperti Singapura, Grab saat ini sedang diuji coba layanan Grab & Go, serta Grab Assistant di Filipina.

"Selain wallet, layanan lain akan secara otomatis muncul pada aplikasi Grab ketika pengguna ke luar negeri. Kalau ke Singapura misalnya, akan langsung dapat mengakses Grab & Go, tanpa harus melakukan install ulang aplikasi," tutur Andre. (eks)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER