Jakarta, CNN Indonesia -- Banyaknya sopir ojek online yang berhenti di bahu jalan di Jakarta memberikan masalah tambahan. Selain menambah kemacetan, perlaku ini juga disebut membuat pemandangan tak enak dilihat.
Vice president driver community
Gojek Jaka Riwadisuria mengatakan pihaknya saat ini sedang menginisiasi kerja sama dengan berbagai pihak pengelola gedung perkantoran dan pusat perbelanjaan untuk membangun pangkalan
(shelter).
Solusi ini diharapkan bisa membantu pengemudi agar tidak menggunakan badan jalan untuk menunggu atau mencari penumpang. Kehadiran pangkalan dan titik jemput ini diharapkan bisa membantu sopir saat bekerja tanpa menyalahi aturan yang diterapkan Pemprov DKI Jakarta.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Komitmen kami saat ini adalah mencoba untuk melihat apakah ada peluang kerja sama lebih lanjut dengan lokasi-lokasi yang berpotensi menjadi
shelter. Baik itu yang sifatnya parkir di
shopping mall atau pakir di perkantoran," kata Jaka di bilangan Senayan, Jakarta Selatan, Jumat (6/7).
Lebih lanjut, ia mengakui hal ini tidak mudah untuk diterapkan secara masif dan serentak. Jaka mengaku pihaknya bukan hanya memikirkan solusi ketertiban kota, tapi juga memudahkan konsumen dan sopir.
"Karena kasihan misalnya mitra di Plaza Senayan, menunggu di pinggir jalan Asia Afrika tidak boleh dan kita ada menyediakan
shelter. Mereka mau tidak mau menunggu di pinggir jalan, apakah mereka harus cari parkir di daerah pintu timur Senayan
kan jauh sekali. Itu menyulitkan pengemudi dan konsumen," ujarnya.
Sejauh ini, Jaka menyebut Gojek telah memiliki sejumlah pangkalan untuk membantu sopir saat menunggu penumpang dan mengambil pesanan GoFood.
"Contoh di Sency sudah ada area parkir khusus. Jadi ada tempat untuk mitra yang mau mengambil GoFood di mall atau mau jemput penumpang, mereka bisa parkir di sana gratis," ucapnya.
Selain di Senayan City, Jaka juga menyebut fasilitas serupa telah tersedia di area perbelanjaan Pacific Place. Kehadiran pangkalan diharapkan bukan hanya memudahkan layanan, tapi juga tidak memicu kemacetan lalu lintas.
Kedepan, Jaka mengatakan pihaknya akan fokus membangun fasilitas serupa di daerah Kuningan, Jakarta Selatan. Di daerah tersebut banyak pengemudi yang berbondong-bondong menunggu orderan di pinggir jalan di sekitar gedung perkantoran dan pusat perbelanjaan.
Bukan hanya menggandeng pengelola gedung perkantoran dan perbelanjaan, Jaka juga mengatakan saat ini pihaknya tengah berupaya menggandeng pemerintah untuk menanggulangi persolanan tersebut.
(evn)