Jakarta, CNN Indonesia -- Harga saham yang jatuh hingga 20 persen tampaknya tak menyurutkan niat
Facebook untuk membeli perusahaan baru. Kali ini Facebook mengakuisisi sebuah startup dari Israel.
Redkix, layanan pesan instan dikabarkan telah menyetujui akusisi Facebook pada Kamis (26/7). Dilansir dari Reuters, pihak Redkix mengklaim telah menyetujui tawaran akuisi Facebook pada Kamis (26/7).
Nantinya, Redkix yang menawarkan layanan email dan platform pesan singkat akan bergabung dengan tim Workplace milik Facebook. Workplace sendiri merupakan platform sosial untuk bisnis yang diluncurkan Facebook pada 2016 lalu.
Seorang juru bicara Facebook mengatakan hingga saat ini sudah terdapat lebih dari 30 ribu perusahaan yang menggunakan Workplace untuk berkolaborasi dengan kolega-koleganya dan membuat pekerjaan lebih efisien.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Peneliti kolaborasi usaha di Constellation Research, Alan Lepofsky memandang akuisisi yang dilakukan Facebook ini sebagai hal yang baik. Menurutnya, Redkix adalah solusi tepat untuk menjembatani email yang bersifat konvensional menuju ke percakapan lewat pesan singkat yang lebih modern.
"Tidak semua perusahaan siap untuk berubah secepat itu, dan Redkix memungkinkan penggunanya untuk bekerja dengan metode mana pun yang mereka sukai, menjembatani komunikasi mereka dengan baik," ujar Lepofsky, seperti dilansir dari TechCrunch.
Dalam hal ini, Facebook tak hanya mengakuisisi teknologi Redkix, tetapi juga orang-orang yang menjadi otak di baliknya. Ini berarti seluruh tim Redkix, termasuk CEO dan CTO-nya juga akan ditarik leh Facebook, dan aplikasi Redkix akan dinonaktifkan ketika akuisisi sudah final.
Pihak Redkix maupun Facebook enggan membocorkan nilai dari akuisisi ini, tetapi seorang sumber yang tidak ingin disebutkan identitasnya mengatakan kepada Reuters bahwa nominalnya tak mencapai angka US$100 juta.
Sebelumnya Redkix, yang telah mengumpulkan US$ 20 juta dari investor termasuk Salesforce Ventures. Mereka memiliki kantor di California dan Tel Aviv.
(age)