Jakarta, CNN Indonesia -- Deputi Meteorologi
BMKG Mulyono Hadi Prabowo mengatakan fenomena
gerhana bulan total yang akan terjadi Sabtu (28/7) dini hari berpotensi membuat air laut mengalami pasang dan gelombang tinggi.
"Nanti malem ada gerhana bulan biasanya bumi mengalami dua daya tarik menarik dari matahari dan bulan. Kecenderungan ini, mengakibatkan air laut bisa pasang naik, juga potensi gelombang tinggi bisa kemungkinan gelombang tinggi masih bertahan," kata Mulyono saat dihubungi
CNNIndonesia.com, Jumat (27/7).
Ia juga mengatakan gelombang laut akan mencapai ketinggian empat sampai lima meter.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebagai upaya antisipasi, ia mengimbau masyarakat yang berada di pesisir pantai sebelah barat pulau Sumatera, selatan Jawa, Bali, dan Kepulauan Nusa Tenggara untuk berhati-hati.
Meski hampir seluruh wilayah Indonesia disinari gerhana bulan total, namun tidak semua wilayah bisa melihat fenomena tersebut.
"Hampir seluruh wilayah Indonesia bisa melihat tapi di setiap daerah memiliki karakteristik yang berbeda, bisa sebagian, ada juga yang bisa melihat secara penuh," imbuhnya.
Daerah yang berada di barat Indonesia bisa mengamati proses dari awal hingga akhir terjadinya gerhana bulan total. Sementara bagian tengah Indonesia hanya bisa mengamati sejak awal hingga gerhana sebagian berakhir.
Sedangkan untuk bagian Indonesia bagian timur bisa mengamati dari awal hingga puncak gerhana.
Gerhana bulan total dapat disaksikan pada dini hari nanti, mulai pukul 01.24 WIB. Fase gerhana bulan total dimulai pukul 02.30 WIB sampai dengan 04.13 WIB, dan gerhana akan berakhir sekitar pukul 05.19 WIB.
(evn)