JD.ID Klaim Lindungi Data Personal Saat Belanja di Toko Fisik

RBC | CNN Indonesia
Jumat, 03 Agu 2018 09:12 WIB
JD.id memastikan pihaknya akan melindungi data pribadi pengguna saat melakukan transaksi di toko fisik.
JD.id mengklaim akan menjamin data personal pengguna yang bertransaksi di toko fisik. (Foto: CNN Indonesia/Rebeca Joy Limardjo)
Jakarta, CNN Indonesia -- Kemunculan toko fisik JD.id yang terintegrasi dengan aplikasi dalam ponsel memicu kekhawatiran soal keamanan data pribadi yang digunakan saat bertransaksi. Kekhawatiran ini muncul jika ada penyalahgunaan data saat ponsel hilang atau diambil oleh orang lain.

Demi menjamin keamanan data pengguna saat berbelanja, head of merchandiser JD.ID Santoso Kartono mengklaim pihaknya menjamin keamanan data pengguna saat berbelanja melalui pemindaianm barcode dari ponsel.

"Sistemnya adalah mendeteksi wajah pengguna. Jadi, tidak bisa dipakai ketika yang dipindai adalah wajah orang lain, bukan wajah pengguna," jelas Santoso saat ditemui di toko fisik JD.ID X di kawasan Pluit, Jakarta Utara, Kamis (2/8).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Data pribadi yang meliputi nama, alamat, nomor ponsel, hingga nomor kartu kredit disebut Santoso akan dijamin keamanannya oleh anak perusahaan JD.com tersebut.

Untuk berbelanja di toko fisik, pengguna halus menghubungkan akun JD.id dengan kartu kredit yang akan dipakai untuk membayar belanjaan di toko JD.ID X. Setelah hal itu dilakukan, pengguna bisa langsung memilih barang belanjaan dan menyelesaikan transaksi dengan cara memindai barcode yang ada di aplikasi JD.id.

"Baik belanja di JD.ID X maupun di online, kita selalu melindungi data pelanggan, baik itu transaksi menggunakan kartu kredit maupun transfer bank. Itu semuanya kita lindungi dalam sistem yang sangat ketat, dan kita harus pastikan data ini tidak boleh bocor," imbuhnya.

Untuk saat ini, seluruh transaksi yang dilakukan di toko fisik masih sebatas pembayaran menggunakan kartu kredit. Head of corporate communication and public affair JD.id Teddy Arifianto menyebut dalam waktu dekat pengguna bisa melakukan transaksi di toko fisik dengan sejumlah metode pembayaran nontunai lain bukan sebatas kartu kredit.

"Misalnya e-money, atau klik pay, atau cara non-tunai lainnya. Untuk konsep semacam e-wallet masih akan kita pertimbangkan juga," tutur Teddy. (evn)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER