Jakarta, CNN Indonesia --
Facebook tengah menguji coba fitur kencan yang mereka beri nama 'Dating'. Tapi, fitur ini tidak akan menjadi aplikasi tersendiri, melainkan akan jadi salah satu pilihan fitur yang ada di Facebook.
Pengguna Dating hanya bisa melihat pengguna lain yang juga menggunakan fitur ini. Facebook menyebut ketika pengguna menggunakan fitur ini, aktivitas mereka tidak akan dimasukkan ke dalam News Feed. Hal ini dilakukan agar pengguna yang belum dewasa tidak bisa melihat aktivitas fitur Dating.
Fitur Dating ini terintegrasi dengan Messenger dan
Whatsapp. Jadi ketika dua pengguna yang saling tertarik ingin memulai pembicaraan, mereka bisa melanjutkannya lewat Messenger atau Whatsapp.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Facebook juga tengah mempertimbangkan untuk membatasi jumlah "suka" pengguna kepada pengguna lain. Ini dilakukan untuk mencegah aktivitas spam dengan menyukai semua pengguna yang ditemukan dalam fitur "dating". Selain itu, apabila pengguna memblokir pengguna lain dalam fitur ini, belum tentu juga memblokirnya dalam Facebook.
Facebook belum berencana untuk menjadikan fitur Dating sebagai fitur premium yang mengharuskan penggunanya untuk berlangganan ketika ingin menikmati fitur ini.
Mengingat besarnya jumlah pengguna Facebook, fitur kencan ini akan menantang eksistensi aplikasi kencan lainnya seperti Tinder dan OkCupid .
Di Amerika Serikat, fitur Dating hanya bisa digunakan oleh pengguna yang berusia di atas 18 tahun. Sementara untuk negara lain, Facebook akan mengikuti peraturan lokal terkait usia yang masuk kategori "dewasa", demikian ditulis
TechCrunch.
Dilansir dari
The Verge, saat ini fitur Dating masih diuji coba secara internal. Peneliti aplikasi independen Jane Manchun Wong, berhasil mengungkap uji coba yang dilakukan secara internal ini. Dalam screenshot yang dibagikan di akun Twitter, Jane terlihat sekilas isi dari Dating.
Dalam fitur ini, pengguna harus mengisi informasi-informasi dasar seperti aplikasi kencan pada umumnya, seperti nama, foto, jenis kelamin, lokasi dan orientasi seksual pengguna.
Dalam tangkapan layar, terlihat pengguna bisa mengisi jenis kelamin secara detail, terdapat pilihan
trans man,
trans woman, maupun
non binary. Hal yang serupa juga terdapat dalam pilihan orientasi seksual.
Dating memiliki perbedaan utama dengan aplikasi kencan pada umumnya. Dating bisa membuat profil penggunanya untuk terlihat ke pengguna yang hadir dalam acara yang sama. Kelebihannya ini diharapkan bisa menciptakan koneksi secara langsung di dunia nyata.
"Ini akan menjadi pembangunan hubungan jangka panjang secara nyata, bukan sekedar
hook up," ujar CEO Facebook, Mark Zuckerberg.
Hook up adalah istilah yang diidentikkan dengan perkenalan yang semata untuk memenuhi kebutuhan seksual.
Facebook meminta karyawannya di Amerika Serikat untuk menggunakan data informasi palsu yang digunakan untuk profil mereka. Facebook akan menghapus seluruh data karyawan sebelum merilis fitur Dating.
(eks)