Dongkrak Pendapatan, Facebook Bakal 'Banjiri' IG dengan Iklan

RBC | CNN Indonesia
Minggu, 29 Jul 2018 19:41 WIB
Facebook harus memikirkan strategi baru untuk mendongkrak kembali pendapatannya. Dengan membanjiri Instagram dengan iklan dinilai cara yang tepat.
Facebook harus memikirkan strategi baru untuk mendongkrak kembali pendapatannya. (REUTERS/Charles Platiau)
Jakarta, CNN Indonesia -- Setelah mengalami kejatuhan saham hingga 20 persen dalam waktu semalam, Facebook harus memikirkan strategi baru untuk mendongkrak kembali pendapatannya.

Sebagai salah satu langkah pemulihan bisnis, para petinggi Facebook dikabarkan berencana untuk membanjiri Instagram (IG) dengan iklan. Dalam sebuah conference call dengan para analis, Chief Operating Officer Facebook Sheryl Sandberg menyebut Instagram sebagai sebuah kesempatan.

"Ketika kami memikirkan Instagram, kami pikir ini adalah sebuah kesempatan yang hebat. Kami memiliki 25 juta profil bisnis di Instagram, dan dua juta pengiklan," katanya, dikutip dari Metro.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Sandberg, Instagram memiliki format tampilan yang sangat menarik, di mana semua orang bercerita melalui gambar. Itu sebabnya ia beranggapan Instagram adalah tempat yang baik untuk beriklan dan mengenalkan produk kepada konsumen.
Hal ini mungkin berarti akan muncul lebih banyak iklan pada fitur Instagram Stories di masa depan. Pasalnya, Chief Financial Officer Facebook David Wehner mendeskripsikan fitur ini sebagai area yang memungkinkan Instagram untuk terus bertumbuh.

Namun, hingga saat ini Sandberg mengaku belum dapat memastikan apakah harga untuk beriklan di fitur Stories akan sama dengan harga beriklan di fitur News Feed milik Facebook.

"Kami belum tahu, dan kami harus melihat perkembangannya ke depan. Tentu ada alasan untuk optimis terhadap monetisasi ini. Fitur stories memiliki tampilan layar penuh yang otentik, sangat melibatkan penonton, dan formatnya berbeda dari Feed. Ini memberikan kami kesempatan untuk bertumbuh," tuturnya.

Hingga saat ini, Sandberg mengklaim ada 400 juta orang yang menggunakan fitur Instagram Stories dan ada 450 juta orang yang menggunakan fitur serupa di WhatsApp.
Nilai saham Facebook jatuh sebanyak 20 persen pada Kamis (26/7), dan ini merupakan penurunan harga terbesar dalam sejarah pasar saham Amerika Serikat.

Penurunan ini terjadi satu hari setelah eksekutif memperkirakan margin keuntungan Facebook akan lebih rendah tahun ini. Setidaknya ada 16 broker yang memangkas target harga mereka setelah bertemu dengan David Wehner. (mik)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER