Jakarta, CNN Indonesia --
Grab mengklaim telah menguasai 65 persen pasar
transportasi online di Indonesia. Dengan demikian, Grab bisa dibilang telah mengungguli rivalnya
Gojek.
"Sekarang kita bisa buktikan karena perkembangan kita yg sangat pesat di pertengahan tahun ini untuk layanan
ride hailing kita telah memiliki 65 persen
market share di Indo(nesia)," jelas Managing Director Grab Indonesia Ridzki Kramadibrata saat konferensi pers di kawasan Thamrin Jakarta Pusat, Rabu (29/8).
Meski demikian, Ridzki tak menjelaskan lebih lanjut dari mana angka tersebut diperoleh. Sebab, telah jamak diketahui bahwa banyak pengguna smartphone yang menggunakan tak hanya satu layanan transportasi online di Indonesia.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lebih lanjut, Ridzki menyebut bahwa data ini diungkap untuk menjawab pertanyaan di benak masyarakat soal seberapa besar Grab di Indonesia.
"Masih banyak mungkin yang bertanya-tanya seberapa besar sih Grab sebetulnya? Seberapa dipakai sih Grab di Indo(nesia). Apakah iya adalah layanan nomor satu atau tidak?"
Dengan pencapaian ini menurut Ridzki menunjukkan bahwa masyarakat telah menjadi produk pilihan masyarakat. Meski demikian, menurut Ridzki pihaknya tak mempermasalahkan angka.
"Ini pencapaian yang buat kami bukan masalah
marketshare [...] bagaimana masyarakat menjadikan Grab ini sebagai
the most preferred brand, yang paling diminati dan paling disukai," jelasnya.
Selain penguasaan pasar, Ridzki juga menyebut bahwa mereka berhasil mengekspansi lebih banyak kota di Indonesia ketimbang rivalnya.
Sejak pertama kali mengusung program "Grab 4 Indonesia" pada 2017, Ridzki mengaku layanan Grab baru menjangkau 12 kota.
Kemudian mereka berakselerasi dengan cepat hingga saat ini tersedia di 137 kota di seluruh Indonesia.
"Ini adalah angka terbesar untuk
ride hailing. Belum pernah ada ride hailing di Indonesia bisa mencapai
network cities (iejaring kota) sebesar ini," tandasnya.
(eks)