Jakarta, CNN Indonesia --
Apple Inc berencana untuk membuat perangkat
online bagi polisi untuk secara resmi meminta data tentang penggunanya. Mereka pun akan mengumpulkan tim untuk melatih polisi tentang data apa yang bisa dan tidak dapat diperoleh dari pembuat
iPhone.
Dilansir dari
Reuters yang melihat surat Apple kepada polisi. Surat yang dilihat tersebut berasal dari Apple General Counsel Kate Adams kepada Senator Amerika Serikat Sheldon Whitehouse, seorang Demokrat dari Rhode Islande dengan tanggal 4 September 2018
Hingga saat ini Apple menolak berkomentar terkait surat tersebut. Apple memang menyediakan beberapa data pengguna, seperti data yang disimpan dalam layanan online iCloud-nya, kepada aparat penegak hukum jika mereka membuat permintaan hukum yang valid.
Namun Apple berdebat dengan pejabat penegak hukum AS karena mengenkripsi perangkatnya sedemikian rupa sehingga Apple tidak dapat mengakses perangkat jika diminta untuk melakukannya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Perusahaan itu mengatakan dalam suratnya bahwa mereka telah menanggapi 14.000 permintaan penegakan hukum AS tahun lalu, termasuk 231 permintaan darurat domestik. Pada akhir tahun ini, Apple akan menyediakan alat
online untuk aparat penegak hukum agar membuat dan melacak permintaan.
Apple mengatakan dalam surat bahwa mereka telah melatih hampir 1.000 petugas penegak hukum dalam cara mendapatkan data dari perusahaan. Pelatihan sebelumnya dilakukan secara langsung di kantor pusat Apple, tetapi perusahaan mengatakan akan menciptakan kursus pelatihan
online dan tim pelatih untuk membantu memperluas jangkauannya ke departemen yang lebih kecil.
(age/asa)