Jakarta, CNN Indonesia --
Jeff Bezos mengumumkan rencana untuk meluncurkan sebuah lembaga amal dengan komitmen awal sebesar US$2 miliar atau sekitar Rp29,6 triliun (asumsi kurs Rp14.800 per dolar AS).
Pendiri perusahaan
e-commerce Amazon ini mengunggah pengumuman terkait hal ini di akun Twitter pribadinya. Sekitar satu tahun yang lalu, ia pernah menanyakan kepada para pengikutnya di media sosial itu tentang bagaimana ia dapat menyalurkan sebagian kekayaannya untuk beramal.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dana dari "Bezos Day One Fund" ini akan dipakai untuk membantu keluarga-keluarga tunawisma dan mendirikan sekolah-sekolah TK di tengah komunitas-komunitas dengan tingkat pendapatan rendah.
Dalam cuitannya, Bezos mengatakan dana akan disalurkan kepada sejumlah organisasi yang memiliki dampak besar dan bekerja untuk menyediakan penampungan dan pangan.
Di samping itu, lembaga ini juga bakal meluncurkan dan mengoperasikan jaringan sekolah TK dengan kualitas tinggi dan memberikan beasiswa penuh di tengah lingkungan komunitas yang tidak layak.
"Kami akan mendirikan organisasi yang langsung mengoperasikan sekolah-sekolah ini," tulis Bezos dalam cuitannya. Ia juga mengatakan sekolah-sekolah itu nantinya akan memakai prinsip-prinsip yang sama dengan yang diterapkan di perusahaan Amazon.
Dikenal kikirDengan predikatnya sebagai orang terkaya di dunia dengan kekayaan mencapai sekitar US$163 miliar (sekitar Rp2.412 triliun), Bezos kabarnya jarang beramal. Di kampung halamannya, Seattle, ia dikritik karena dianggap tidak terlalu memedulikan jumlah tunawisma yang terus meningkat.
Dilansir dari
AFP, tahun lalu Bezos memberikan donasi berbentuk beasiswa sebesar US$33 juta (sekitar Rp488,6 miliar) untuk anak-anak imigran yang menghadapi masalah saat ingin menempuh pendidikan tinggi. Selain itu, ia juga diketahui memberikan donasi untuk riset tentang kanker di almamaternya, Princeton University.
Walaupun dana yang diberikannya untuk Bezos Day One Fund terbilang besar, tetapi tidak sebanding dengan usaha amal yang dilakukan oleh sejumlah biliuner dunia lainnya.
Sebagai pembanding, salah satu pendiri Microsoft Bill Gates yang sudah mendonasikan puluhan miliar dollar melalui lembaga amalnya, dan CEO Facebook Mark Zuckerberg yang berjanji akan mendonasikan 99 persen sahamnya di Facebook kepada sebuah organisasi amal yang berfokus pada kepentingan masyarakat.
Niat berdonasi Bezos juga dipandang kecil saat dibandingkan dengan insiatif "giving pledge" yang dirilis oleh Gates dan biliuner Warren Buffett, yang mendorong orang-orang kaya untuk mendonasikan setengah kekayaan mereka untuk beramal.
(afp/evn)