Jakarta, CNN Indonesia --
Gempa bumi berkekuatan 7,7 skala richter (SRR) yang mengguncang Donggala, Sulawesi Tengah pada Jumat (28/9) turut berimbas pada layanan telekomunikasi. Denny Abidin, GM External Corporate Communication
Telkomsel mengakui jika ada beberapa gangguan yang terkena imbas dan terputus akibat gempa bumi.
"Gempa bumi yang berpusat di Kabupaten Donggala berdampak pada menurunnya kualitas layanan telekomunikasi Telkomsel khususnya di Kabupaten Donggala, Kota Palu dan Kabupaten Parigi Moutong," jelasnya kepada CNNIndonesia.com lewat pesan singkat, Jumat (28/9).
Pria yang kerap disapa Abe ini menjelaskan gangguan layanan terjadi lantaran gangguan terputusnya asupan listrik dari PLN.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Layanan menurun kebanyakan karena pasokan listrik yang terhenti. Kalau ada bencana alam seperti gempa, memang sudah SOP listrik akan otomatis terputus," ungkapnya.
Lebih lanjut, Abe mengatakan Telkomsel akan berupaya mengirimkan pasokan listrik darurat di beberapa BTS (
base transciever station) yang berada di lokasi-lokasi terkena gempa. Sementara, untuk sejumlah BTS yang ada genset akan otomatis memindahkan asupan listrik sementara.
"Saat ini untuk BTS yang tidak ada genset, kami akan berupaya kirim
mobile back-up power untuk mengurangi dampak gangguan. Untuk (BTS) yang sudah ada genset, akan otomatis di-switch," imbuhnya.
Menurut informasi BMKG gempa dengan magnitude 7,7 SR terjadi pada 18.02 WITA dan berpusat di 27 km Timur Laut Donggala dengan Kedalaman sekitar 10 Km, dan berpotensi tsunami. Namun, BMKG kemudian mencabut status tsunami pada puul 18.24 WITA.
(evn)