Jakarta, CNN Indonesia -- Denny mengakui jangkauan layanan telekomunikasi
mobile BTS (combat) tidak seluas wilayah yang bisa dijangkau oleh
site station menara BTS.
Oleh karena itu, untuk distribusi mobile BTS di wilayah Lombok yang kembali diguncang gempa pada Minggu (19/8), Telkomsel mesti menempatkan di daerah yang benar-benar membutuhkan jaringan.
"Memang
coverage-nya itu yang jadi masalah. Kita akan prioritaskan di mana Combat ini bisa benar-benar efektif. Terutama di titik-titik yang memerlukan bantuan segera," kata General Manager External Corporate Communication Telkomsel Denny Abidin.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Denny mengingatkan betapa pentingnya jaringan untuk melakukan komunikasi di lokasi bencana. Untuk itu, Denny mengungkap pengoperasian dua
mobile BTS dilakukan untuk menjaga telekomunikasi tetap berfungsi di daerah bencana.
"Kita masih terus berkonsentrasi penuh terutama untuk menjaga paling tidak jaringan telekomunikasi tetap terjaga di Lombok," tuturnya.
Selain menyediakan mobile BTS, Denny pun mengungkap kalau pihaknya sudah menyiapkan 72
mobile genset untuk memberi tenaga pada Combat. Selain menggunakan genset, Combat juga bisa beroperasi menggunakan panel surya.
Selain itu, Telkomsel juga menyediakan perangkat telepon gratis bagi para korban untuk menghubungi keluarga. Perangkat telepon gratis ini ditempatkan di posko-posko bencana.
"Seperti kita buka wartel, gratis kalau mau menghubungi saudara bisa di situ," kata Denny.
Sebelumnya, saat gempa kembali melanda Lombok pada Minggu, listrik kembali padam di wilayah itu. Hal ini membuat BTS tidak dapat beroperasi karena terputusnya pasokan listrik.
(eks)