Jakarta, CNN Indonesia -- Memasuki Oktober, harga kendaraan berbagai merek otomotif mulai naik. Secara umum ada dua hal yang mendasari kenaikan harga, yaitu rutinitas penyesuaian dan implementasi Euro 4.
PT Toyota-Astra Motor (TAM) menyatakan ada empat model yang naik harga, yakni Agya, Calya, Rush, dan Voxy.
Penyesuaian harga keempat model dikatakan Executive General Manager PT TAM Fransiscus Soerjopranoto sudah disiapkan jauh hari dengan mempertimbangkan beberapa faktor seperti nilai tukar dan biaya produksi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Disebut Soerjopranoto kenaikan harga Agya dan Ayla berkisar Rp1,6 juta, Rush sekitar Rp2,1 juta, dan Voxy sekitar Rp4 juta.
"Penyesuaian harga ini didasari faktor biaya yang memang sudah ditinjau dan disiapkan jauh hari," ujar Soerjopranoto di Jakarta, Selasa (2/10).
Astra Daihatsu Motor (ADM) juga menyatakan menaikan harga per Oktober. Direktur Pemasaran ADM Amelia Tjandra menyebut kenaikan produk Daihatsu untuk implementasi Euro 4.
Mulai 7 Oktober 2018, seluruh kendaraan yang diproduksi dan dijual di Indonesia wajib memenuhi standar emisi setara Euro 4.
"Terios naik Rp1,6 juta, Xenia Rp1,4 juta, Sigra Ayla Sirion Rp1,1 juta, Granx Max - Luxio Rp 2 juta, dan Hi-Max Rp1 juta," ucap Amelia.
Beda dari Toyota dan Daihatsu, Honda Prospect Motor (HPM) memilih mempertahankan harga pada Oktober. Pada September lalu HPM menyatakan masih sanggup menahan kenaikan harga model lokal, kecuali generasi baru Brio, meski nilai tukar rupiah sedang anjlok terhadap dolar Amerika Serikat.
"Sampai dengan saat ini kami belum ada rencana kenaikan harga," kata Direktur Pemasaran dan Layanan Purna Jual HPM Jonfis Fandy lewat pesan singkat.
(fea/mik)