Jakarta, CNN Indonesia -- Bagian keamanan sistem
Apple Inc. mengatakan kepada kongres
Amerika Serikat bahwa mereka tidak menemukan tanda-tanda transmisi yang mencurigakan atau bukti telah terjadi
peretasan yang canggih pada rantai pasokannya.
Wakil Presiden Keamanan Informasi Apple George Stathakopoulos menulis sebuah surat kepada komite perdagangan senat AS bahwa perusahaan telah berulang kali melakukan penyelidikan. Mereka tidak menemukan bukti seperti yang dituliskan oleh Bloomberg Businessweek yakni adanya cip dalam server yang dijual kepada Apple oleh Super Micro Computer Inc.
Cip ini memungkinkan transmisi backdoor ke China.
"Alat keamanan milik Apple terus memindai untuk jenis lalu lintas keluar ini untuk menunjukkan adanya malware atau aktivitas jahat lainnya. Tidak ada yang ditemukan," tulisnya dalam surat yang diberikan kepada Reuters.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Stathakopoulos mengulangi pernyataan Apple kepada pers bahwa ia tidak pernah menemukan chip atau kerentanan dalam sistem yang sengaja ditanam di server mana pun atau seperti yang disampaikan Biro Investigasi Federal (FBI) tentang kekhawatiran tersebut. Dia mengatakan dia akan tersedia bertemu staf Kongres untuk menjelaskan masalah ini.
Surat itu yang dikeluarkan oleh Apple menyusul pernyataan Pusat Keamanan Maya Nasional Inggris pada Jumat (5/10) dan Departemen Keamanan Dalam Negeri AS pada Sabtu (6/10) bahwa lembaga-lembaga tersebut tidak memiliki alasan untuk meragukan penyangkalan dari Apple dan Amazon.com Inc bahwa mereka tidak menemukan chip backdoored.
(age)